Proses pangkas rambut tidak berlangsung lama. Dalam beberapa menit, saya sudah keluar dari "Salon Mawar". Selanjutnya, saya melanjutkan agenda berikutnya.Â
Saya ingin melihat-lihat kondisi pasar di belakang SD 003 Penajam di Gunung Seteleng. Posisi pasar tumpah itu memang kurang strategis. Para penjual memasarkan dagangannya di sepanjang pinggir jalan dekat gereja. Dengan begitu, kendaraan pembeli yang diparkir di tepi jalan sangat mengganggu pemakai jalan lain.
Saya mau beli sate ayam madura yang dijual di dekat SD 003 Penajam, tepatnya di ujung lapangan Gunung Seteleng (dekat pertigaan menuju pasar). Selain penjual sate, ada penjua bubur ayam, dan pentol.
"Dua puluh ribu, Pak Lik. Pakai lontong!"
Saya kira pembeli sepi. Rupanya ada yang duduk-duduk di belakang penjual. Ada pula beberapa ibu yang tiba-tiba datang mau mengambil pesanannya. Saya pun harus rela menunggu giliran dilayani.
Penajam Paser Utara, 25 September 2022 Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H