Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jumpa Darat Kompasianer di Hari Jumat

23 September 2022   13:30 Diperbarui: 23 September 2022   13:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Assalamualaikum"

"Pak Suprihadi"

"Apa kabar?"

Setengah jam kemudian saya baru sempat menjawab pertanyaan Pak Ali tersebut. Tentu saja saya mengabarkan dalam kondisi baik.

Hari Jumat tanggal 23 September 2022 ketika saya sedang duduk-duduk di Ruang Pengawas 2, tiba-tiba datang seseorang dengan wajah sangat ceria. Saya benar-benar lupa siapa dia. Semakin saya bingung, ia semakin lebar senyumnya.

Saat itu saya sedang dalam proses pengiriman artikel ke Kompasiana. Saya pun memberitahukan kepada tamu itu, untuk menyelesaikan proses pengiriman (penayangan) artikel itu dulu. Sudah tanggung. Tinggal mengedit beberapa baris kalimat lagi.

"Saya dari Kompasiana."

Barulah saya menyadari bahwa Pak Ali yang datang. Wajahnya tampak lebih muda daripada wajah dalam foto di WA. Kami pun mengobrol dengan santai. Ternyata, Pak Ali pernah bekerja di kantor Dinas Pendidikan Bagian Umum.

Saya benar-benar merasa ada kejutan. Baru dua hari yang lalu menanyakan kabar di WA. Tanpa pemberitahuan akan datang ke Ruang Pengawas, Pak Ali langsung muncul. Rasa senang, bahagia, dan salah tingkah pun menyatu. Saya bingung mau berbicara dari mana. Komunikasi pun berjalan alami. Kami membahas sedikit terkait Kompasiana yang kami tahu.

Pertemuan yang tidak saya pikirkan sebelumnya ternyata sudah terjadi. Saya merasa malu karena tidak dapat memberikan sambutan semestinya. Kondisi di Ruang Pengawas memang berbeda dengan kondisi di rumah.

Ternyata hanya sebentar kami mengobrol. Saya merasa belum berbicara dan belum banyak memperoleh informasi penting dari Pak Ali. Sebelum Pak Ali meninggalkan ruang kami, sempat terlontar dari mulut saya bahwa ada keinginan untuk mengumpulkan (lagi) para penulis Kabupaten Penajam Paser Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun