Pemberian Imbuhan pada Kata Bersuku Tunggal dalam Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia ada kata-kata yang hanya terdiri atas satu suku kata. Artinya, kata tersebut tidak dapat diuraikan atas suku-sukunya. Ya. Hanya satu suku kata. Itu berarti hanya ada sedikit huruf. Rata-rata hanya terdiri tiga huruf yang salah satunya berupa huruf vokal.
Baiklah, kita ambil contoh beberapa kata yang hanya memiliki satu suku kata.
as, ban, bir, bor, cat, dor, dus, es, fit, gas, hal, jas, jus, kas, khas, klik, las, les, lis, mas, nol, ons, pal, pas, pel, pos, pul, ras, tap, tas, tes, tol, vas, wol, ya.
Bagaimana cara memberikan imbuhan kata-kata dasar yang "mini" tersebut? Imbuhan apa saja yang bisa ditambahkan pada kata-kata itu?
Jika kata-kata bersuku tunggal diberi imbuhan meN-, meN-kan, atau meN-i maka imbuhan akan berubah menjadi menge-, menge-kan, atau menge-i.
Contoh:
meN- + pel = mengepel
meN- + bor = mengebor
meN- + gas = mengegas
meN- + cat = mengecat
meN- + klik = mengeklik
meN- + las = mengelas
meN- + tap = mengetap
meN- + tes = mengetes
meN-kan + gol = mengegolkan
meN-kan + pas = mengepaskan
meN-kan + pos = mengeposkan
meN-i + tes = mengetesi
Demikian beberapa contoh kata bersuku tunggal yang hanya bisa mendapatkan imbuhan tertentu. Tidak semua jenis imbuhan lazim digabungkan dengan kata dasar bersuku tunggal tersebut.
Penajam Paser Utara, 18 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H