Perjalanan ke Sepaku, Wilayah Baru Ibu Kota Indonesia (4)
Perjalanan dilanjutkan menuju SMP 2 PPU. Pada saat saya turun dari mobil dinas, saya melihat Pak Supardi, kepsek SMP 2 PPU sedang membantu petugas kebersihan/kebun untuk memindahkan tanaman bunga. Ada tanaman bunga yang sudah beranak-pinak memenuhi satu pot.
Beberapa anak dari bunga itu akan dipindahkan. Saya melihat Pak Supardi tidak merasa canggung ikut memegangi tunas-tunas yang cukup banyak itu.
Selesai memindahkan tunas-tunas bunga yang saling menempel pada induk tanaman bunga itu, Pak Supardi menyalami kami satu per satu.
Kami bertiga segera diajak Pak Supardi memasuki ruang tamu kepala sekolah. Tujuan utama kedatangan kami untuk memantau pelaksanaan simulasi AN (Asesmen Nasional) bagi siswa kelas delapan. Untuk simulasi hanya diambil 45 siswa. Pelaksanaan simulasi di SMP 2 PPU cukup satu sesi. Dengan begitu perlu tiga ruang. Satu ruang hanya boleh digunakan untuk lima belas peserta simulasi.
Pada saat kami sedang asyik berbincang, Pak Nanang Faisol menelepon lewat ponsel Pak M. Hanafi. Setelah berbincang sebentar, perangkat mungil itu diberikan kepada saya.
Inti pembicaraan, saya diminta singgah (lagi) di SMP 27 PPU dalam perjalanan pulang dari SMP 2 PPU. Saya pun menanyakan jam pulang siswa kelas tujuh. Namun, Pak Nanang Faisol menginfokan bahwa ia akan menginap di sekolah. Itu berarti jam berapa pun kami akan singgah lagi, ia berada di sekolah.
Saya pun berkoordinasi dengan Pak M. Syafii selaku driver. Anggukan kepala sebagai jawaban. Itu berarti ada persetujuan untuk singgah (lagi) sehabis kunjungan ke SMP 2 PPU.
Penajam Paser Utara, 15 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H