Dalam bahasa Indonesia ada unsur atau bentuk yang menyerupai kata tetapi tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata. Bentuk itu terikat dengan kata lain. Umumnya terletak mendahului kata yang dilekati.Â
Macam-macam bentuk terikat tersebut antara lain: antar-, anti-, loka-, multi-, purna-, sub-, super-, swa-, tuna-, dan adi-.
Penulisan unsur-unsur tersebut harus melekat (tidak ada spasi) dengan kata yang diikutinya. Marilah kita perhatikan penerapan dalam kalimat berikut.
Bus antarkota antarprovisi sering lewat di jalan ini.
Obat antimabuk harus diminum beberapa jam sebelum bepergian.
Acara lokakarya dimulai pukul 09.00 WIB.
Perusahaan multinasional itu akan menambah lokasi pabrik di Indonesia.
Setelah purnatugas sebagai pejabat di pemerintahan, Pak Hasan kembali bertani.
Dia bekerja pada subbagian keuangan di kantor itu.
Pesawat supersonik itu jatuh di Samudra Pasifik .
Pembangunan jalan desa di sini dilakukan secara swakarya. Â