Ganti Ban, Justru Motor Rusak
Pernah saya mengalami peristiwa yang kurang enak. Waktu itu ban dalam motor saya perlu diganti karena sudah beberapa kali bocor. Saya pun minta ganti ban dalam yang baru. Rupanya sang tukang servis pinggir jalan kurang hati-hati saat memasang kembali rodanya. Akibatnya sudah dapat ditebak. Sepeda motor tidak nyaman dikendarai. Selanjutnya, saya kembali ke tempat servis resmi.
Delapan Belas Tahun Setia Satu Motor
Sejak membeli sepeda motor tahun 2004 hingga tahun 2022 belum pernah ganti. Hanya satu motor saya gunakan untuk melakukan aktivitas di luar rumah, terutama untuk pergi-pulang bekerja. Onderdil sudah sering ganti. Saya pun masih merasa nyaman mengendarai sepeda motor lawas itu. Tidak ada sedikit pun rasa malu atau rendah diri. Teman-teman yang pernah meminjam sepeda motor saya, mengakui bahwa kondisi mesin Honda Karisma itu masih bagus.
Pernah terbersit keinginan untuk menjual sepeda motor kesayangan itu. Namun, saya sangat kecewa karena orang hanya menawar lima jutaan. Tidak sebanding dengan pengeluaran untuk perawatan selama enam belas tahun. Lagi pula, saya harus menambah uang berapa juta lagi untuk membeli sepeda motor baru?
Akhirnya, saya tidak mau menjual sepeda motor itu karena saya merasa sudah banyak mengeluarkan  biaya untuk perawatan rutin, baik di tempat servis resmi maupun di tempat servis pinggir jalan.
Kesimpulan
Kita mau menggunakan servis pinggir jalan atau di tempat servis resmi itu pilihan. Semua bisa dicoba. Jika merasa nyaman servis di pinggir jalan, ya boleh-boleh saja. Kalau sudah ketemu dengan yang cocok, memang sulit pidah ke lain hati. Namun, apabila merasa sering kena masalah dengan servis di pinggir jalan, sebaiknya mengguankan jasa servis resmi. Memang, agak mahal tetapi kalau merasa nyaman, tidak perlu mengeluh.
Penajam Paser Utara, 6 September 2022 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H