Perawatan sepeda motor sangat penting. Kita perlu melakukan servis secara berkala jika ingin sepeda motor nyaman dikendarai. Memang perlu biaya. Namun, semua bisa dikelola. Saya termasuk orang yang setia dengan satu kendaraan sepeda motor.
Sebelum memiliki sepeda motor, saya menggunakan sepeda jengki untuk melakukan perjalanan di luar rumah. Sejak akhir 1987 hingga pertengahan tahun 2004 saya menggunakan sarana trasportasi itu untuk bekerja. Untung jarak dari rumah ke tempat kerja hanya dua kilometer.Â
Sebagai seorang Oemar Bakri, saya sangat menikmati kendaraan sepeda jengki. Dalam kurun waktu 17 tahun itu, saya menghabiskan dua sepeda jengki. Satu rusak, beli lagi baru. Sepeda jengki juga.
Pertengahan tahun 2004, berhubung ada tugas tambahan sebagai kepala sekolah, mau tidak mau saya membeli sepeda motor. Bukan untuk gagah-gagahan. Saya membeli sepeda motor karena lokasi tempat tugas yang baru sejauh 16 (enam belas) kilometer dari rumah.Â
Selain agak jauh, jalan menuju tempat tugas tidak rata. Jalanan menanjak dan menurun cukup tajam. Tidak mungkin saya mengendarai sepeda jengki pergi-pulang sejauh 32 (tiga puluh dua) kilometer.
Pilihan kendaraan jatuh pada sepeda motor Honda Karisma. Pertengahan tahun 2004 itu, saya beli dari dealer resmi dengan uang kontan. Beli sepeda motor ke dealer kontan tetapi saya pinjam uang koperasi sekolah. Harga sepuluh juta lebih sedikit waktu itu.
Perawatan Rutin Saat Masih Baru
Dengan sepeda motor baru, saya harus melakukan perawatan rutin agar awet dan nyaman dikendarai. Saat masih awal-awal memiliki sepeda motor itu, saya rutin melakukan servis ke tempat servis resmi. Beberapa kali servis ada fasilitas gratis oli dan perawatan. Tentu saja hal itu membuat saya senang karena tidak memerlukan biaya besar untuk perawatan rutin.
Tergoda Servis Pinggir Jalan
Ketika melewati beberapa tukang servis pinggir jalan, saya sering merasa penasaran. Mengapa servis di pinggir jalan selalu ramai? Keinginan untuk mencoba servis di pinggir jalan pun muncul. Apalagi teman-teman kerja juga ada yang menggunakan jasa servis pinggir jalan.
Satu dua kali merasa aman. Tidak ada gangguan berarti pada sepeda motor saya. Namun, suatu ketika sehabis servis di pinggir jalan, justru kondisi sepeda motor tidak nyaman dikendarai. Akhirnya, saya kembali ke tempat servis resmi.