Mohon tunggu...
Suprianto Haseng
Suprianto Haseng Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda Perbatasan, PAKSI Sertifikasi LSP KPK RI

Perjalanan hari ini bermula dari seberkas pengalaman yang tertumpah di sepanjang jalanan hidup. Seorang pribadi yang biasa-biasa saja dan selalu ingin tampil sederhana apa adanya bukan ada apanya. Berusaha menjaga nilai integritas diri..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tsunami Korupsi yang Terus Menerjang Nyaris Tak Tersisa

12 Agustus 2022   18:29 Diperbarui: 12 Agustus 2022   18:35 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto KPK pada saat mengumumkan nama tersangka  korupsi. Sumber foto: https://politik.rmol.id/

Berdasarkan kasus vonis ringan ini, sudah seharusnya pemerintah itu menerapkan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera, seperti hukuman mati. Bukan hukuman yang memberikan angin segar bagi koruptor dengan pengurangan sanksi hukuman. Vonis ringan kepada koruptor, hanya akan melahirkan koruptor-koruptor baru. 

Masalah kedua adalah kurangnya kesadaran akan nilai-nilai Integritas pada diri pemuda bangsa ini. Mau jadi apa bangsa ini jika pemudanya sendiri banyak yang terjebak dalam kasus tindak pidana korupsi? Untuk itu, sebagai generasi muda, pahami peran kita sebagai agen perubahan. Masa depan Indonesia ada ditangan kita para pemudanya. Kita lah yang diharapkan kedepan mampu membawa perubahan bangsa ini kearah lebih baik. Indonesia bersinar Bersih dan berintegritas.

Jika korupsi ini tidak kita sikapi dengan cara perlawanan secara masif, saya yakin dan percaya kedepan kita semua akan mengalami penderitaan yang maha dahsyat. Sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki kecintaan dan kepedulian pada negeri dan anak bangsa, sudah seharusnya kita bergotong royong dalam membendung tsunami korupsi ini.  Masyarakat harus besatu menyatakan perlawanan terhadap korupsi. Pengaduan Masyarakat terhadap adanya Indikasi Korupsi bisa diterapkan

KPK adalah salah satu lembaga yang mendapat tugas melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tentu KPK tiak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan peran serta masyarakat. Masyarakat Indonesia harus bangkit dan mengambil bagian dalam perang melawan korupsi. Masyarakat adalah mitra sejajar yang menjadi mata dan telinga KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Peran serta masyarakat tersebut dapat diwujudkan dalam pengaduan masyarakat.

Perlu diketahui bahwa kunci keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menangkap koruptor diantaranya merupakan hasil dari adanya peran serta dan kepedulian masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi. Bisa dikatakan hampir semua kasus-kasus besar yang ditangani oleh KPK bermula dari adanya pelaporan pengaduan masyarakat. KPK akan menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat yang masuk, apabila bukti awal tindak pidana korupsi sudah cukup kuat. Maka dari itu, peran serta masyarakat ini sangat dibutuhkan dalam memberantas korupsi

Masyarakat bisa memanfaatkan berbagai media pengaduan yang disediakan oleh KPK diantaranya adalah:

  • Surat melalui alamat KPK: Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav. 4
  • Email Pengaduan : pengaduan@kpk.go.id
  • Call Center KPK : 198
  • WhatsApp Pengaduan : 0811 959 575
  • SMS Pengaduan : 0855 8575 57
  • KPK Whistleblower's System : http://kws.kpk.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun