Sumber daya yang diperlukan selama praktik baik ini meliputi :
- Sarana dan prasarana sekolah seperti jaringan internet di sekolah, proyektor dan laptop
- Gadget yang dimiliki oleh siswa seperti HP dan laptop
- Kepala sekolah terkait dengan pemberian izin untuk pelaksanaan praktek baik di sekolah
- Rekan sejawat yang membantu dalam pengisian lembar observasi pembelajaran pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung
- Kemampuan guru dalam memanfaatkan aplikasi Canva, Google Classroom, Google Slide dan Live Worksheet
Langkah – langkah dalam penerapan model pembelajaran Model Think, Pair, Collaboration and Share dan pembelajaran berdiferensiasi konten dengan menggunakan metode Know, Wonder and Learn (KWL) di dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
- Mempersiapkan fisik dan psikis siswa melalui kegiatan berdoa di awal pembelajaran, menanyakan kabar siswa dan mempersiapkan alat tulis serta HP yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan memastikan HP siswa telah terhubung ke jaringan wifi sekolah.
- Â Membagikan instrumen observasi kedua orang rekan guru yang akan mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
- Menjelaskan kepada siswa alur kegiatan pembelajaran yang akan digunakan di kelas dalam hal ini model pembelajaran Think, Pair, Collaboration and Share (TPCS), pembelajaran berdiferensiasi konten dan metode KWL (Know, Wonder and Learn).
- Guru menyampaikan topik (Persamaan Kuadrat) dari materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi google slides melalui proyektor.
- Guru melakukan asesmen awal ke siswa dengan menampilkan lembar isian Know, Wonder and Learn dengan menggunakan aplikasi canva pada fitur papan tulis dan membagikan link akses ke grup whatsapp.
- Siswa mengakses link canva dan mengisi lembar Know dengan menggunakan elemen sticky note. Pada kolom Know siswa menuliskan pemahaman awal mereka terkait topik yang sudah mereka pahami dan pada kolom Wonder siswa menuliskan topik yang akan mereka pilih untuk dipelajari dalam waktu tujuh menit.
- Siswa duduk berkelompok yang beranggotakan 6 (enam) orang dalam satu kelompok sesuai dengan topik yang dipilih) dan mengakses sumber belajar yang telah disediakan di aplikasi Google Classroom (diferensiasi konten).
- Siswa secara mandiri mengakses LKPD sesuai dengan topik yang dipilih di google classroom dengan menggunakan aplikasi Live Worksheet. Selama 30 menit siswa mengerjakan secara mandiri kemudian setelah itu selama 10 menit bekerja secara berpasangan dengan rekan sebangku dan 10 menit berikutnya membawa hasil diskusi ke kelompok besar.
- Guru bertindak sebagai time keeper, berkeliling dan memberikan bantuan jika terdapat siswa dalam kelompok mengalami kesulitan.
- Dua orang perwakilan siswa dari masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan siswa dari kelompok lain memberikan masukan
- Diakhir pembelajaran guru bersama dengan siswa menyimpulkan topik pembelajaran
- Guru memberikan 1 buah pertanyaan untuk quiz di akhir pembelajaran untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dengan waktu pengerjaan 10 menit.
- Setelah mengerjakan quiz, guru mengarahkan siswa untuk mengisi kolom Learn pada lembar KWL sebagai bahan refleksi dari proses belajar yang mereka lakukan
- Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk mempelajari topik untuk materi pertemuan selanjutnya dan berdoa.
- Refleksi pada kelompok kecil bersama dengan observer dan rekan sejawat dengan mata pelajaran serumpun dimana refleksi dimulai dari saya sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan hasil observasi dari kedua observer yang mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung serta evaluasi dari guru mata pelajaran serumpun.
4. Refleksi
Faktor keberhasilan dari penerapan model pembelajaran tipe Think, Pair, Collaboration and Share adalah topik yang disesuaikan dengan pilihan siswa dimana ketika siswa mengisi kolom wonder.Â
Selain itu sumber belajar dan media pembelajaran dengan menggunakan fitur interaktif dengan papan tulis pada canva, penyediaan sumber belajar di Google Classroom serta pemanfaatan Live Worksheet sangat mendukung siswa dalam proses inkuiri sesuai dengan topik yang dipilih sehingga siswa menjadi aktif dan antusias baik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun pada saat asesmen dilaksanakan.Â
Peran dari observer sangatlah penting bagi saya terutama untuk memberikan refleksi dan evaluasi dari proses pembelajaran yang dilakukan. Sehingga nantinya temuan – temuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memperbaiki strategi pada pembelajaran berikutnya.
Setelah praktek baik ini dilaksanakan saya mendapatkan respon yang positif baik dari kepala sekolah, guru/rekan sejawat dan siswa itu sendiri. Praktek baik ini kami bedah kembali pada kegiatan di komunitas belajar di sekolah untuk mendapatkan evolusi lebih lanjut.
Secara keseluruhan praktek baik ini sangat menyenangkan bagi sisa kerana dalam pelaksanaannya siswa diberikan kesempatan untuk memilih topik sehingga mereka dapat bertanggung jawab dalam proses belajar yang mereka pilih hal tersebut terkait dengan peran mereka sebagai pemimpin pembelajaran.Â
Selain itu kegiatan pembelajaran ini menyediakan berbagai sumber belajar yang interaktif sehingga memudahkan siswa untuk mengakses dan menggunakan media belajar selama proses inkuiri berlangsung.
C. Penutup
Demikianlah pembelajaran dengan mengkombinasikan model Think, Pair, Collaboration and Share (TPCS) dan pembelajaran berdiferensiasi konten dengan menggunakan metode Know, Wonder and Learn (KWL) yang saya lakukan. Semoga dengan praktek baik ini dapat memberikan inspirasi bagi semua rekan guru di seluruh nusantara dan bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sidenreng Rappang pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.