Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Nabi dan Rasul Hanya Inginkan Kita Masuk Surga

4 Januari 2021   06:03 Diperbarui: 4 Januari 2021   06:29 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan para nabi dan ulama sama. Mereka ingin umat manusia kembali memasuki surga jangan sampai mereka dilemparkan ke neraka. Hanya dalam kenyataannbya sedikit sekali.manusia yang ingin masuk surga. Mereka terpedaya oleh permainan dunia yang menipu ini. Kesyirikan demi kesyirikan mereka adopsi..

Manusia banyak yang rakus

Kebanyakan manusia ketika diberi kaya ingin lebih kaya lagi. Banyak qorun-qorun kecil pada zaman modern. Mereka mencari uang dengan segala cara. Metode pencarian rezeki dengan cara haram terasa lebih enak dibandingkan dengan cara halal.

Tidak sedikit mereka yang diberi kuasa melaanggengkan melanggengkan kekuasaannya dengan segala cara. Haram atau halal hukan penghalang. 

Tidak kurang banyaknya adalah mereka berilmu dan berpangkat sibuk dengan ilmu dan pangkatnya terapi lalai dalam mentaati Allah dan rasulNya. Solat lalai, istirahat kurang, zikir tidak, berbuat baik tidak dsb.

Sukses yang hakiki

Banyak yang salah kaprah dalam menjalani hidup ini. Mereka melakukan apa saja yang penting uang. Tidak penting apa uang diperoleh dari memeras, dari sistem riba, dan mezalimi orang lain alias pihak dhuafah, mengutil bantuan sosial dll.

Sukses yang hakiki adalah apabila kita dapat membawa diri kita, keluarga kita, sahabat kita, memasuki surganya Allah swt. Inilah sukses yang sesungguhnya. Untuk mengetahui apakahkita pantas di neraka atau pantas di surga hanyalah Allah swt. Tetapi dengan selalu mengaudia diri kita dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Apakah  kita selalu dalam ketaatan kepada Allah dalam semua keadaan hidup kita?

b. Apakah kita terhindar dari larangan-larangan Allah dalam semua kondisi hidup kita?

c. Apakah kita selalu bertaubat atas dosa-dosa kita terutama dosa-dosa besar kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun