Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Nabi dan Rasul Hanya Inginkan Kita Masuk Surga

4 Januari 2021   06:03 Diperbarui: 4 Januari 2021   06:29 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, didustakan. Para nabi dan rasul di semua jaman akan didustakan oleh kaumnya. Mulai dari kaum nabi Nuh, kaum nabi Lut, kaum nabi Musa, kaum nabi  Isa dan terakhir oleh kaum qurays serta umat akhir zaman. Dikatakan gila fan tukang sihir.

Kedua, difitnah. Semua nabi dan rasul difitnah, keluarganya, dirinya dengan macam-macam fitnah yang keji dan kejam. Salah satu fitnah keluarga nabi adalah bahwa nabi Muhammad adalah tukang kawin dsb.

Ketiga, disakiti bila perlu dibunuh. Semua nabi disakiti dan ada yangdibunuh dan digergaji, dibuang ke laut dsb.

Keempat, diajak berhenti mentauhidkan Allah.

Kelima, diajak ke neraka.

Iklas adalah kunci segalanya

Ikhlas dalam beribadah, ikhlas dalam bermuamalah bermuasyarah adalah kunci segala-galanya. Mengapa? Karena semua jalan, semua sekuen hidup kita manusia adalah ujian dari Allah. Ujian dalam surat al-Ambiyah ayat 35 terdiri dari yang tidak enak (asy-syarri) dan yang enak (al-khairi). Yang tidak enak itu Allah berokan dalam semua urusan baik urusan dunia maupun urusan akhirat. Kuncinya adalah sungguh-sungguh dan sabar. 

Jika kita sungguh-sungguh dan sabar dalam mentaati Allah dan rasulNya makakita akan dapat pertolongan Allah, diberi kemudahan dalam semua urusan kebaikan, ketaatan. Tetapi jika kita sungguh-subuh dan sabar maka akan terbuka kunci maksiat kepada Allah dan rasulNya. Nauzubillah min zalik.

Dalam hal beribadah harus ikhlas karena Allah, untuk Allah. Dalam hal mencari nafkah harus ikhlas karena Allah, untuk Allah. Begitu juga dalam hal mengajak orang lain mentaati Allah maka kita mesti karena Allah dan untuk Allah.

Perjuangan tanpa akhir

Ujung perjuangan para nabi dan rasul adalah kematian. Demikian juga para ulama yang baik. Mereka akan terus berjuang untuk menegakkan kalimat tauhid di muka bumi, mereka akan meneruskan risalah rasulullah. Mereka akan memurnikan ajaran agama islam dari kesyirikan, dari penambahan dan pengurangan oleh manusia yang berkolaborasi dengan syaithan dan iblis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun