Contoh sedekah jariyah yang lain adalah kita menyekolah orang lain termasuk anak sendiri, memberi beasiswa, menyantuni anak yatim dan membangunkan rumah orang miskin dsb.
Termasuk ke dalam sedekah jariyah adalah kita membangun sumur air minum atau untuk irigasi banyak sawah. Selagi dimanfaatkan maka pahalanya mengalir kepada si penyumbang pembangunan pengadaan air minum, menyumbang pengadaan buku, pengadaan bahan bangunan untuk gedung sekolah, membangun jalan umum dll.
Ilmu yang bermanfaat
Dalam banyak  kesempatan kita mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Ilmu apa saja? Semua ilmu yang memberi manfaat kepada murid atau mahasiswa kita adalah ilmu yang bermanfaat. Penulis teringat dengan semua guru-gurunya mulai dari guru-gurunya dinMadrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjung Baru Air Nipis Bengkulu Selatan, Guru-guru SMPnya di SMPN 1 Bengkulu Selatan di Kota Manna, guru-guru SMAN 1 Bengkulu Selatan serta para dosennya di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang. Oebulis juga teringat kepada pada "lecturers dan professors" di Cranfield Institute of Technology, England, United Kingdom, nama lain dari kerajaan Inggeris.Â
Seorang ulama yang berceramah menyampaikan ilmu agama, bagaimana agar kehidupan manusia berada di jalan hidayah adalah bentuk menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Â Jika para jemaah menhayati dan mengamalkan apa-apa yang diaampaikannya maka itulah contoh kongkrit ilmu yang bermanfaat. Dalam kontrks ini Ust Drs H Syiharuddin menyampaikan pentingnya menjaga sunnah-sunnah nabi Muhammad saw seperti solat tepat waktu,berjemaah dan dimana azan dikumandangkan maka akan menambah pundi-pundi pahala ust Drs H Syiharrudin..
Yang dimaksud anak soleh di sini adalah anak kandung atau bukan anak kandung. Jadi ini adalah karunia besar sekali karena siapa saja asal beragama islam, taat kepada Allah adalah anak soleh. Maka ketika mereka sering mendoakan si mayit, pahalanya akan terus mengalir kepada rekening dirinya tanpa mengurangi pahalanya jika mereka mendoakan kebaikan bagi si mayit Â
Demikianlah kupasan kita kali ini. Â Sampai jumpa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H