Demikian yang terjadi dengan pasangan nenek moyang manusia, Siti Hawa, adalah sumber mala petaka karena dibujuk iblis untuk mekanan buah kholdi. Buah kholdi ini diabadikan oleh Allah swt pada laki-laki sebagai jakun di leher mereka.Â
Jakun jika digunakan dengan baik akan menjadi barokah. Sebaliknya akan menjadi petaka. Sedangkan pada perempuan, buah kholdi nyangkut di dada perempuan. Buah dada jika digunakan dengan baik akan merupakan barokah, jika salah guna akan jadi sumber mala petaka.
Kesimpulan
Janganlah kita serakah seperti burung heron alias burung kuntul dengan mamakan ikan belut yang besar tanpa memahami dengan baik aapakah berbahaya atau tidak. Rezeki yang haram mirip dengan ikan belut yang dimakan oleh burung heron.Â
Satu tetes darah hasil dari makanan haram lebih pas untuk api neraka. Alhamdulillah kita dapat pelajaran dari burung heron yang serakah ini. Maka penulis berjanji untuk memperhatikan rezekinya, apakah haram apakah halal.Â
Penulis juga mengajak pembaca melakukan hal yang sama. Dengan selalu membaca alquran dan berdoa pada Allah agar dihindarkan  dari azab jahannam, azab kubur dan dari murka Allah, insyaa Allah akan selalu ditunjuki oleh Allah, cara hidup, jalan hidup yang istiqomah. Jalan yang diridhoi-Nya.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H