Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajaran dari Nasib Burung Heron

1 November 2020   11:14 Diperbarui: 1 November 2020   11:22 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grup WA; info aceh tinur

Bismillah,

Kita hidup di dunia ini diciptakan dan diatur oleh Sang Pencipta kita. Tulisan ini ditukukan untuk belajar dari nasib burun heron. Sebelum melanjutkan tulisan ini, penulis mengajak melakukan dua hal berikut. 

Pertama, mari kita selalu bersyukur kepada Allah, asal usul kita, dan kepadaNya kita semua kembali. Kedua, mari jangan lupa berselawat kepada nabi Muhammad, Allahumma shaliala Muhammad waala ali Muhammad. 

Dengan selalu berselawat kepada nabi, kita akan damai, tenang, senang dan bahagia, karena selawat kepada nabi adalah amalan Allah dan seluruh malaikat.

Burung heron

Burung heron adalah burung kuntul, yang banyak ditemui di sawah-sawah atau di daerah rawa atau lahan basah. Burung heton ini banyak dijumpai  di daerah tropika basah seperti negara-negara Asia Tenggara utamanya Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, Vietnam, Thailand, Laos Miyanmar dan Berunai Darussalam. 

Burung heron ini memangsa ikan. Berbagai jebis ikan dia intai untuk dijadikan makananya hari-hati. Tapi nasib burung kuntul atau heron ini yidak selalu baik. Kadang dia memakan ikan jenis belut, kadang dia memakan jenis ikan kecil bersisik. Tidak jarang juga burung heron memakan ikan yang punya sirip yang tajam, atau ikan belut yang membahayakan dirinya.

Rezeki yang baik vs yang mencelakakan

Ketika burung heron memakan ikan yang biasa-biasa saja - ukurannya tidak terlalu besar, tidak membahayakan maka keselamatan burung heron menjadi terpelihara dengan baik. Tetapi pada saat lain burung heron menjadi serakah. Ia tidak lagi memperhatikan bahaya mengancam dirinya, yang penting dia makan.

Prinsip hidup burung heron yang memakan ikan jenis apa saja, ukuran apa saja menjadi ancaman hidup burung heron. Suatu hari ia memakan ikan belut hidup-hidup dalam ukuran yang tidak kecil.  Burung heron dengan nafsu kebinatangannya tidak punya akal sehat. Ia memakan ikan belut dari kepalanya masuk ke dalam perutnya. 

Tak ia fikirkan, tak ia perkirakan apa yang akan terjadi. Setelah ikan belut masuk kedalam tubuh burung heron ternyata dia tidak mati. Belut mencari cara untuk keluar dari dalam perut burung. Burung mengalami luka robek lambungnya. Terjadi pendarahan hebat. Burung heronpun mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun