Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghimpun Kandungan Quran Juz 2

27 Oktober 2020   17:56 Diperbarui: 2 Juni 2021   15:07 2441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alquran sebagai petunjuk bagi manusia, informasi tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil dibagi Allah ke dalam 30 juz. Sebelumnya kita membahas juz pertama, kali ini kita menyimak kandungan juz 2.

Quran juz 2 adalah surat albaqarah dari ayat 142-252. Juz ini memuat tentang Kemenangan Kekuasaan Allah SWT dan beberapa syariat bagi ummat nabi Muhammad SAW. 

Syariat pemindahan kiblat diletakkan Allah pada bagian awal juz ini. Sebelumnya selama di Mekkah, ummat Islam berkiblat ke Baitul Maqdis, namun setelah 16 bulan berada di Madinah, kiblatpun berpindah ke Ka'bah. 

Ini menjelaskan sebagai peringatan bahwa esensi sholat adalah mengadap Allah SWT, bukan arah kiblat baik Baitul Maqdis maupun Ka'bahnya yang menjadi tujuan. 

Baca juga: An Nasr: Tafsir Al Quran Ayat 1-3

Yang lebih penting adalah persatuan ummat. Ayat 152 albaqarah berbunyi: "Dan ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kalian mengingkari-(nikmat)Ku. 

Cobaan selama hidup ini pasti Allah selalu kirim krpada manusia  itu berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Bahkan nyawa dapat menjadi taruhannya. Namun, Allah menyatakan, bahwa orang yang gugur di jalan Allah, sejatinya mereka dalam keadaan hidup. Itulah keberkahan yang sempurna dan rahmat Allah SWT, dan merekalah orang yang mendapat petunjuk.

Pada ayat 158 albaqarah Allah memberi contoh bahwa sai antara Syafa dan Marwah adalah sesuatu usaha untuk memperoleh kebaika  dari Allah dengan cara berjalan berulang alik secarabikhlas. Penuh dengan susah payah. Allah akan balas dengan balasan yang lebih baik.

Pada bagian lain Allah melaknat orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat Allah. Laknat Allah itu berlaku bagi orang ingkar terhadap perintah Allah dan mereka yang mati dalam keadaan ingkar kepada Allah. Laknat itu bukan datang dari Allah saja tetapi dari malaikat dan manusia seluruhnya.

Pada ayat-ayat selanjutnya, Allah swt memberitahu bahwa Allahlah yang pantas disembah karena Dia menciptakan langit dan bumi, menciptakan seluruh makhluk, menjadikan siang dan malam, menjadikan manusia bisa berjalan-jalan di atas kapal dsb. Allah mengitim air hujan, menciptakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. 

Itu semua adalah sebagain dari tanda-tanda kesebesaran Allah. Tetapi masih ada saja manusia yang mengingkari kebesaran Allah itu. Mereka tidak ubahnya seperti binatang yang tidak mengerti panggilan penggembalanya. Mereka itu tuli, buta dan bisu.

Baca juga: Pentingnya Memahami Kitab Tafsir Al Quran dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada juz ini Allah menginginkan manusia agar memperhatikan makanan mereka. Allah melarang manusia agar tidak memakan babi, bangkai, darah dan hewan yang tidak disembelih dengan nama Allah.  

Allah mengharamkan makaman yanh diperoleh dari proses memperolehnya dengan cara yang tidak baik seperti mencuri, merampok, berjudi, menjadi tukang tenung, "money politics" dsb. Allah memerintahkan kita untul selalu mensyukuri nikmat-nilmat Allah yang kita terima. Orang yang memperoleh rezeki dwngan cara yang tidak halal sama seperti menukat kesesatan dengan petunjuk.

Pada bagian selanjutnya Allah memerintahkan manusia agar menjadi orang yang benar dan bertaqwa (qs albaqarah ayat 177). Beriman kepadaAllah, kepada malaikat, kepada para nabi, kitab-kitab Allah dan hari kiamat, memerdekakan hamba sahaya serta memberi nafkah (menyantuni) kepada musafir, karib kerabat, anak yatim, orang yang meminta-minta, mendirikan shalat, membayar zakat, sabar dalam penderitaan, peperangan dan kesempitan. 

Penegakkan hukum qisas

Setelah berlaku bijak dan menegakkan indikator-indikator kebaikan, Allah memerintahkan untuk menegakkan hukum qisas (pembalasan) agar manusia tidak berlaku sewenang-wenang. Hukum qisas menjamin keberlanjutan hidup manusia. 

Pemberlakuan hukum qisas diperuntukkan kepada orang yang dibunuh mesti dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka,hamba sahaya dengan hama sahaya. Kecuali jika ahli warisnya memaafkan. Dan membayat diyat atau tebusan secara baik.

Pada ayat selanjutnya manusia diperintahkan untuk memberikan wasiat menjelang sakratul maut dengan tidak melebihi 1/3 dari harta yang dimilikinya. Inilah yang dimaksud dengan memberi wasiat secara makruf. 

Baca juga: Belajar Memperbaiki Bacaan Al Quran Selama Ramadhan

Pada ayat 183-188, Allah memerintahkan krpafa orang beriman agar melaksanakan ibadah puasa pada waktu-waktu tertentu. Namun jika dalam keadaan sakit atau perjalanan, boleh meninggalkannya dan diganti di lain hari. Yang berat menjalankannya karena faktor usia dan fisik, harus membayar fidyah, yakni memberi makan seorang miskin tiap hari yang ditinggalkannya. 

Jika rela untuk melebihkannya, itu adalah kebajikan yang mulia. Diperbolehkan pula bagi suami-istri untuk bercampur di malam hari, namun tidak diperkenankan saat sedang I'tikaf di masjid. Inilah ketentuan-ketentuannya, agar manusia menjadi bertaqwa.

Pada ayat-ayat selanjutnya Allah memberitahu tentang pokok-pokok jihad, syariat haji, perbuatn orang-orang munafik,  para rasul dan orang mukmin diberi cobaan, siapa saja orangbyang diberi nafkah, jawaban tiga pertanyaan tentang judi dan khamar, yang diberi nafkah dan anak yatim, pokok-pokok perkawinan dan perceraian serta rujuk, perintah menyusukan anak, perintah tentang shalat agar diperhatikan kekhusukannya, kisah thalut dan bala tentaranya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun