Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Proyek Berumur 50 Tahun, Terjadi di Kampung Ketua KPK

30 Agustus 2020   19:26 Diperbarui: 30 Agustus 2020   20:37 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pensiunan guru Rasaluddin Sinip (61) asal Lahat membenarkan bahwa proyek jembatan Ampera tidak "selesai-selesai" sampai saat ini, sebagaimana dikatakan Abdul Jalil karena waktu dulu termasuk pembangunan yang menggunakan dana berskala besar dari pampasan perang jepang dan satu-satunya proyek besar waktu itu sehingga sampai sekarang melekat istilah proyek. Makanya saat ini masih disebut istilah proyek untuk jembatan Ampera. Dan ketua KPK saat ini berasal dari Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan  dan besekolah SMA di Palembang. Sudah pasti pak Firli dulunya sering lalu lalang di atas Proyek naik mibil ketek, dan nyeberang sungai Musi dengan perahu ketek.

Sangat disayangkan bahwa dalam kenyataannya, anak kecil, orang dewasa dan orangtua selalu berbohong bahwa dia baru saja pulang dari atau mau pergi ke proyek. Padahal proyek Ampera  sudah selesai. Wallahualam. 

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun