Kedua, buk Rukizah, guru bahasa Indonesia. Ketiga, buk Wati, guru aljabar. Keempat, buk Rohani, guru ilmu ukur. Keenam, Pak Yanit guru Bahasa Indonesia. Yang terakhir ini adalah guru SMA kami. Yang pertama sampai kelima adalah guru-guru SMP.
Serasa semua kami bertemu mereka
Itulah power berjemaah. Wakil kami itu adalah Drs H Ahmad Saputro, MM yang kami panggil Lo. Lo lah yang mewakili kami ketemu para guru itu. Â Berkah dari berjemaah kami merasakan betapa pancaran cinta dari guru kepada kami para murid mereka.Â
Sekiranya Allah dan malaikat bisa menyampaikan perasaan kami kepada para guru itu maka tak ada ubahnya bahwa kiriman kami yang alakadarnya itu hanyalah seuntai rasa cinta kami kepada kalian para bapak dan guru kami. Kalian ada uang, ada pensiun. Doa kami selalui menyertai tarikan nafas kami agar kalian selalu sehat dan disayang Allah.
Kepada dulur kami, sahabat kami Ahmad Saputro terimalah rasa terima kasih kami, kangen kami padamu dan keluarga. We love you lo full. Kali ini Yung Kek, Ref, Tati, Tin, Yurni, Mely, Len, Â Supli dan Septi minta tolong padamu untuk menemui para guru kito itu. Insyaa Allah pada lain kali dulur kito Alex, Neidi, Ifung, Mersan dll akan minta bantuanmu juga berkirim untuk para guru kita itu. Salam hormat kami untuk keluargamu.
Dapat WA dari buk Ani
Tanpa kami sadari bahwa sekarang jaman digital. Ternyata guru ilmu ukur kami yang masih cantik mengirim kami japri WA. Berikut adalah kiriman WA kepada semua kami.
Ini ibuk Ani guru SMP 1 Manna dan ini no WA saya , tadi saya sudah menerima kiriman dari kalian a/n kami semua banyak2 mengucapkan terima kasih atas pemberiannya. Semoga amal ibadah diberi limpahan rezeki dari Allah Swt dan selalu dalam keadaan sehat.Â
Terima kasih buk Ani. Doamu serasa tambahan energi baru bagi kami. Jazakallah khairan katsiran buk Ani. Sampaikan salam hormat kami kepada guru-guru yang lain.
Buk Ani dan Suaminya
Siapa buk Ani? Buk Ani ini nama lengkapnya adalah Rohani. Beliau adalah guru ilmu ukur kami pada waktu di SMPN 1 Bengkulu Selatan. Sekolah itu terletak di jalan Jenderal Soedirman Manna. Â Sekolah ini berjarak sekitar 1,5 km sebelah utara lapangan Merdeka Manna, yang dulu merupakan pusat pemerintahan kabupaten Bengkulu Selatan. Lebih lengkap tentang cerita buk Ani suaminya pak Murni ada di sini.