Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkirim Cinta kepada Guru Kami

23 Juli 2020   20:39 Diperbarui: 24 Juli 2020   04:30 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Teringat kepada guru itu suatu keniscayaan. Karena mereka memang banyak berjasa dalam hidup para murid. Adalah kami berjumlah 16 orang alumni SMPN 1 dan SMAN1 Bengkulu Selatan bersepakat untuk membentuk grup WA. Pada beberapa kesempatan kami berceloteh tentang cerita masa-masa di sekolah. Kali ini kami berkirim cinta kepada para guru itu. Sejumlah uang ala kadarnya.

Awal Cerita

Pada beberapa waktu lalu kami mendapat  info tentang kondisi guru SMP dan SMA kami. Buk Fulana dan Pak Pulan sakit. Yang lain cerita bahwa pak Abdullah dan pak Muhammad dalam keadaan segar bugar.

Yang lain cerita bahwa dia tak bisa lupa dengan guru Fulana karena dia memukul kepala saya dwngan mistar panjang karena pada 15 menit pertama dia memberi pertanyaan tentang pelajaran minggu kemarinnya. Sejak itu dia rajin belajar. Sejak itu pula dia memperoleh nilai bagus dari buk fulana dsb dsb.

Tercetuslah dari teman-teman untuk mengirim sejumlah uang, seikhlas masing-masing. Maka kami bersepakat untuk mengumpulkan uang tersebut melalui rekening salah satu teman. Tidak ada yang tahu berapa teman-teman itu memberi sumbangan itu kecuali teman kami yang satu itu dan Allah swt saja.

Uang terkumpul

Uang yang terkumpul itu cukup banyak untuk ukuran kami yang rata-rata sudah pensiun. Jika dibelikan beras maka jumlah uang itu cukup untuk membeli sekian puluh karung ukuran 20 kg. Alhamdulillah. Memang di antara kami masih ada yang pelaku ekonomi aktif, atau suaminya seorang bankir. Tapi itu bukan persoalan. Yang ada bahwa semua ikhlas mengirimkan uang ke salah seorang teman kami di kota Manna Bengkulu Selatan Bengkulu. Teman ini sebelum pensiun adalah penguasa wilayah. Di samping tahu dengan para guru, beliau diberi anugerah rumah di tempat strategis dan rezekinya banyak.

Alhamdulillah semua berjalan lancar. Beliau secara cermat, runut dan runtut menemui para guru tersebut. Lalu mengirim foto-foto sewaktu bertemu dengan para guru tersebut.

Terharu dari jauh

Saya adalah salah seorang yang merasa hiru biru ketika  dikirim foto para guru itu. Ada yang sehat ada yang terbaring sakit. Para guru itu antara lain pertama, pak Berahim, yang terbaring sakit. Beliau adalah guru bahasa Inggeris. Jujur semua kami terhutang kepada beliau. Kami dapat dasar bahasa Inggeris dari beliau. Ada di antara kami sempat sekolah ke Inggeris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun