Belum terlambat
Mari dengan selesai membaca tulisan ini kita berbenah. Panggilan keluarga kita dengan panggilan yang pantas. Jangan lagi memanggil pak Supli untuk pak Rahim. Jangan juga memanggil pak Ika untuk pak Supli. Lebih-lebih jangan panggil seseorang sebagai.anak pejabat. Anak bupati, anak gubernur, anak hakim, anak jaksa dan anak presiden.Â
Dengan tanpa melibatkan jabatan pada keluarganya berarti kita sudah menegakkan sila-sila Pancasila - mulai dari Sila Ketuhanan, sila Kemanusiaan, Sila Persatuan, sila kerakyatan dan sila keadilan. Dengan memanggil si fulan anak presiden kita sedang menyalahgunakan keluasaan ayahnya. Kita sedang bersikap tidak adil kepada mereka yang bukan anak presiden. Begitu juga seterusnya.Â
Jayalah kita semua, jayalah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H