Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Kita Pasti Menyesal, So What Gitu Lho!

5 April 2020   09:35 Diperbarui: 5 April 2020   09:46 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, banyak-banyak silaturahim kepada sesama manusia. Silaturahim itu adalah menjumpai manusia untuk mengajak berbuat baik, mengajak bersyukur kepada Alah. Jikapun dia tidak memgikuti ajakan kita tetap Allah senang. Karena suatu saat mereka yang kita datangi itu akan jadi orang baik dan dia akan memberi pahala jariah kepada kita. Itu akan mengurangi penyesalan kita.

Kedua, kita menyesal karena kurang ilmu. Karena ilmu yang kurang kita akan berbuat tidak beflandasan ilmu yang memadai itu bisa jadi penyebab penyesalan kita. Jadi ilmu wajib dicari terutama terutama ilmu agama dan ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan selama di dunia ini.

Ketiga,  kita menyesal karena sedikitnya ibadah, zikir dan doa kita. Ibadah yang kurang banyak, kurang ikhlas adalah sumber penyesalan. Zikir yang kurang dalam jumlah dan dalam kesungguhan juga penyebab penyesalan kita. Mengucapkan kata "subhanallah, alhamdulillah, laihailallah, allahuakbar, lahaulawala kuwata illabillah" lebih bermakna dari dunia ini dan segala isinya. 

Kurang berdoa juga menjadikan kita menyesal. Mengapa? Karena inti ibadah itu adalah doa. Jadi kita mesti banyak berdoa. Berapa banyak doa kita lakukan dengan mengiba kepada Allah? Atau kita hanya basa basi saja berdoa? Sudahkah kita bersoa minta ampun secara sungguh-sunghuh karena kita banyak sekali berbuat doaa, entah karena lisan kita, fikir kita, anggota badan kita atau buruk sangka kita.

Keempat, kita menyesal karena 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun