Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Dokter Itu Sudah Senang di Kubur Sana

1 April 2020   11:26 Diperbarui: 1 April 2020   12:28 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertugas memeriksa pasien Covid 19

Ketika ada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (OPD) jumlahnya banyak, para dokter mesti bekerja ekstra keras. Dengan OPD terbatas, makan minum terbatas, istirahat kurang, maka para dokter dan para medis berada dalam risiko tinggi. Di sinilah pemimpin harus bijak mengawasi dan menyayangi mereka.

Insentif mereka perlu diperhatikan, tempat tinggal mereka, gizi, istirahat, APD mencukupi. Saya dapat bocoran dan informasi dari berbagai sumber yang menyedihkan. 

Ternyata para dokter luput dari perhatian para pihak. Kita sering terlambat memperhatikan mereka. Ibarat perang- personil kurang, insentif kurang, APD tak memadai, istirahat kurang, lupa minum, lupa makan. Agak mirip demgan kondisi para sopir jarak jauh yang mengendarai kendaraan saratan muatan tapi tak ada tempat rest area. Tak ada makanan, tak ada minuman. Mereka lupa dengan kesehatan mereka sendiri.

Pada kondisi inilah merekapun perlu dirawat karena kemungkinan besar mereka tertular virus dan imun mereka berada pada totik terendah.

Saya dengan rasa dukacita yang dalam ingin selalu mendoakan para dokter dan paramedis yang meninggal , semoga mereka tenang di alam kubur. Dan semoga para dokter dan paramedis yang sedang berjuang di medan juang selalu diberi kesehatan oleh Allah swt. 

Aamiin yra

Palembang, 01.04.2020

Alfakir,

Supli Effendi Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun