Salah satu topik kuliah pagi itu adalah "man-made wetland effluent" atau pembuangan limbah melalui rawa huatan. Kepada mahasiswa saya tanyakan apakah mereka sudah menerapkan konsep rawa buatan pada daerah ujung pipa atau got pembuangan limbah  di rumah-rumah mereka. Sebagian mengatakan sudah, tetapi kebanyakan berupa bak kontrol saja. Sebagian mengatakan belum sama sekali.
Membuat rawa buatan mini
Kalau mereka tidak keberatan sebetulnya saya ingin memberi sebuah tugas untuk mata kuliah pencemaran lingkungan. Apa itu? Itulah rawa huatan sebagai perlakukan pengurangan pencemaran organik dalam air limbah domestikmdari rumah mereka. Paling tidak ada dua kolam kecil yang berurutan letaknya. Kolam.pertama adalah kolam yang berfungsi.menyaring limbah domestik. Kolam kedua menjernihkannya.Â
Pada kolam bertama diisi pasir, ijuk dan koral di bagian atas. Pada kolam kedua diisi air dan tumbjhan air seperti eceng gondok dan kangkung. Nampak pada gambar sebelumnya ada kangkung yang ditanam pada rawa buatan dibangun untuk membersihkan limbah domestik dari dapur saya.
Blogspot adalah terminal tugas2Â
Kalaupun saya menggunakan berbagai media untuk memberikan pengajaran kepada mahasiswa saya antara lain whats up, google classroom, teleconference, Â fb, sms, fb dll saya tetap menjadikan website pribadi mereka sebagai basis utama penilaian terhadap para mahasiswa. Mengapa? Karena blogspot, multiply dll adalah website pribadi mereka.Â
Kita bisa menilai kesungguhan dan kesabaran para mahasiswa dalam mengikuti dan melaksanalan pembelajaran di sini. Paling tidak mereka akan kelihatan patuh atau tidak. Kalau di email, WA, google classroom sifatnya hanya sementara dan sebagai ajang berkomunikasi saja.
Sementara blogspot  bersifat kekal. Suatu hal jika mereka mempublikasi pelajaran berharga, resep, tips kehidupan dan sebagai mereka akan menuai pahalanya sampai hari kiamat. Ada banyak ragam cara mahasiswa dalam mengisi blogspot mereka. Ada yang memposting seluruh catatan kuliah dan jawaban uts dan uas mereka ditambah dengan catatan kuliah.Â
Ada juga yang memposting bahan kuliah dan jawaban ujian dari dosen yang bersangkutan saja. Ada yang memposting menjelang penilaian saja. Bagi saya itu tidak mengapa. Yang penting berani memposting akan menambah keberaniannya untuk memahami dan mengamalkan apa yang dia posting.
Penilaian bersama
Saya memberikan penilaian dengan metode gotong royong kepada mahasiswa. Caranya? Saya melakukan penilaian kepada beberapa mahasiswa. Setelah itu saya minta mereka bantu saya. Caranya? Mereka harus menunjukkan bukti-bukti postingan mereka melalui japri. Alhamdulillah semua berjalan lancar.Â