Bismillah,
Pertanyaan ke-1
Untuk apa kita melakukan penelitian?
Penelitian dilakukan karena sejumlah alasan. Pertama, untuk keperluan dalam upaya memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana, magister, doktor atau sarjana terapan. Penelitian juga dilakukan oleh para dosen di perguruan tinggi dalam upaya mereka memenuhi kewajiban tridharma perguruan tinggi. Sesudah meneliti mereka juga diwajibkan melakukan publikasi hasil penelitian.
Bagi peneliti yang bertugas di pusat atau lembaga penelitian, penelitian adalah tugas pokok dan fungsi mereka. Gagal melakukan penelitian bisa menyebabkan mereka diturunkan gaji atau bahkan diturunkan pangkat.
Penelitian.juga sering ditawarkan untuk memperoleh pendapatan melalui skema hibah, lomba, beasiswa dan sebagainya. Pendek kata penelitian bagi kelompok tertentu adalah hal yang penting dan mengasyikkan.
Pertanyaan ke-2
Jelaskan definisi penelitian dan metode penelitian.
Langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut adalah definisi penelitian. Metode penelitian merupakan gambaran rancangan penelitian yang meliputi: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, jadwal waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis.
Pertanyaan ke-3
Sebagai peneliti, hal-hal apa saja yang harus dimengerti agar kita dapat memahami metode penelitian?
Agar mudah memahami metode penelitian maka kita perlu memahami sejumlah berikut yakni ontology, epistomology, metodologi penelitian, metode dan teknik penelitian.
Pertanyaan ke-4
Mengapa meneliti itu mengasyikkan?
Meneliti itu adalah kegiatan yang mdngasyikkan karena sejumlah alasan? Pertama, meneliti itu memotivasi kita untuk banyak membaca..Banyak membaca membuktikan bahwa yang kita tahu sedikit, banyak sekali yang kita tidak.tahu. Jika suatu waktu kita tahu tentang sesuatu maka kali yang lain kita lupa sesuatu itu.
Kedua,meneliti itu membuka wawasan kitabtentang suatu hal dan banyak hal. Jika sebelum kita teliti anggapan kita tentang sesuatu sangat dangkal, sangat terbatas, maka setelah kita meneliti kita akan faham bahwa sesuatu itu bukan saja yang kita tahu tetapi banyak lagi aspek lain yang perlu kita teliti.
Pertanyaan ke-5
Adakah kesamaan antara peneliti dan dokter praktek?
Setiap bertemu pasien, seorang dokter melakukan SOAP (Subjectives, Objectives, Assessment, Planning). Hal ini dilakukannya sebagai otomatisasi. Dokter akan mencari permasalahan pasien yang datang secara subyektif dan obyektif. Dia tampung keluhannya. Dia gali lebih jauh riwayatnya. Saya buat database sebanyak-banyaknya lewat interview. Dengan tak segan dia melakukan triangulasi dengan bertanya pada pengantar pasien demi mengumpulkan data yang valid.
Dokter itu membutuhkan kebenaran, sehingga tidak cukup dengan triangulasi orang, dia pun selalu melakukan konfirmasi dengan pemeriksaan fisik. Kadang dia mengadviskan pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang untuk mengerucutkan kecurigaannya pada permasalahan yang dihadapi pasien. Sebuah korelasi antara metode penelitian dan aktivitas dokter yang banyak kita saksikan di sekitar kita.
Data terkumpul, tibalah waktunya menentukan hipotesa. Dokter melakukan assessment. Dia harus menebak diagnosa pasien dihadapannya secara ilmiah. Dia harus mengemukakan masalah yang sekiranya membuat pasien itu menderita dan datang padanya. Keilmuan dokter adalah bekal. Pengalamannya adalah bekal. Kajian pustaka adalah bekal. Dengan berbekal semua itu dokter mendiagnosa. Dia selanjutnya menarik hipotesa. Dokter itu mempunyai pertanyaan penelitian yang harus dijawab.
Maka aktivitas dokter itu sama persis dengan seorang peneliti. Asyik kan?
Pertanyaan ke-6
Apakah penelitian itu meningkatan reputasi pribadi dan kampus?
Jawabannya iya. Peneliti yang berasal dari kalangan mahasiswa dan dosen sering kali mampu menemukan inovasi dan kreatifitas dalam banyak hal. Hasil penelitian yang dipublikasi pada jurnal internasional yidak jarang membawa harum nama pribadi dan universitas atau sekolah tinggi tempat para peneliti mengabdi baik sebagai dosen dan atau mahasiswa. Hanya saja penitian yang dilakukan memang mempunyai kebaruan dan menyangkut banyak aspek kehidupan manusia.
Jika hasil penelitian itu memang bagus dan berguna bagi banyak orang maka tidak jarang akan menjadikan peneliti tersebut diberi beasis2a atau sumber pendanaan untuk objek penelitian yang sedang dia geluti.
Dengan penelitian dan publikasi yang baik di tatanan internasoonal terkadang dapat me nghantarkan penulisnya untuk memperoleh beasiswa guna melanjutkan studinya di luar negeri.
Pertanyaan ke-7
Adakah contoh judul tesis Magister Kesehatan Masyarakat?
Berikut adalah sejumlah contoh judul tesis Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
- Analisis Sistem Penyusunan Perencanaan Tahunan Di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat Tahun 2011, Jasrida Yunita, 0821219027, M.Kes
- Analisis Biaya Satuan Operasi Katarak Berdasarkan ABC untuk Penilaian Kinerja (Studi pada Balai Kesehatan Mata Masyarakat Propinsi Sumatera Barat), Yulia Roza, 0821219038, M.Kes
- Analisis Pelaksanaan Passive Promotive Case Finding Untuk Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kota Padang Tahun 2010, Riena Sovianty, 0821219008, M.Kes
- Perbedaan Efek Promosi ASI Ekslusif Memakai Metode Konseling dengan Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pada Ibu Menyusui di Kecamatan Nanggalo Padang Tahun 2010, Darlina Gusti, 0821219007, M.Kes
- Peran Taman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah Siswa SLTA Kota Bukittinggi Tahun 2010, Darmayanti.Y, 0821219034, M.Kes
- Analisis Kebijakan dan Program Pencegahan Peanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotrapika dan Zat Adiktif di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2010, Lili Dariani, 0821219032, M.Kes
- Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Umum dan Pasien Jamkesmas Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Inap Di RSUD Pasaman Barat Tahun 2010, Jon Hardi, 0821219039, M.Kes
- Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Mendukung Program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Pekanbaru Tahun 2011, Mardiah, 0921219020, M.Kes
- Faktor Deteminan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Baru Kab.Pasaman Barat, Sri Yenita, 0921219034, M.Kes
- Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan Grafis di Kota Padang, Afniwati, 0821219035, M.Kes
- Studi Kebijakan Manajemen Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Balita Kurang Gizi di Puskesmas Kota Solok Tahun 2010, Hiddayaturrahmi, 0921219011, M.Kes
- Analisis Sistem Perencanaan Kebutuhan Tenaga di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sherly Marlina, 0921219032, M.Kes
- Analisis Manajemen Promosi Kesehatan Dalam Penerapan Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Tatanan Rumahtangga di Kota Padang Tahun 2011, Rini Marlina Lamawati, 0921219035, M.Kes
- Analisis Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial Dalam Tuberkulosis Di Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2011, Hary Budiman, 0821219022, M.Kes
- Prilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah di Daerah Suburban dan Pedesaan Kec.Banuhampu Kab. Agam, Putri Nilam Sari, 1021219008, M.Ke
Pertanyaan ke-8
Berdasarkan penelitian dari sejumlah tips sehat ala rasulullah, tips apakah yang bisa kita terapka agar kita selalu sehat?
Rasulullah selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut rasulullah, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
Makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan air liur dan pencernaan. Beliau bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran” (HR Ibnu Majah dan Hakim).
Jadi agar kita selalu sehat maka selalulah minum madu dan selalulah mentadaburi alquran.
Pertanyaan ke-9
Apa pentingnya penelitian kesehatan dalam sistem kesehatan nasional?
Penelitian kesehatan itu adalah bagian dari sub sistem kesehatan. Jadi sangat penting. Apa gunanya? Untuk menjamin akurasi, validitas dan kelayakan kesehatan nasional. Kesehatan nasional termasuk dalam tujuan pembangunan nasional dan termasuk dalam.tujuan pendirian negara kesatuan republik Indonesia.
