Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi

13 Maret 2020   13:44 Diperbarui: 17 Maret 2020   07:22 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alhamdulillah saya dan istri memperoleh kesempatan untuk mengikuti acara Unesco di Manila beberapa tahun lalu. Program ini ditujukan untuk melakukan urun rembug tentang pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi di kawasan Asia Timur  karena pelaksana acara ini adalah Unesco Bangkok dan salah satu universitas di Manila.Phillipines.

Setiap negara peserta "meeting" diminta untuk menyajikan apa yang sedang dan akan dibuat berkenaan dengan pendidikan kewirausahaan di negara mereka. Tak ketinggalan kami dari Indonesia. 

Pendidikan kewirausahaan sudah dikembangkan hampir di semua perguruan tinggi di Indonesia dengan proses yang sangat bervariasi yang bertujuan untuk menciptakan wirausaha. Wirausaha adalah seseorang yang dengan kreativitasnya menciptakan sesuatu yang memiliki values, baik dalam bentuk tangible maupun intangible. Proses tersebut dapat dilakukan di dalam perusahaan yang diciptakan sendiri. Dari berbagai penelitian diperoleh hasil bahwa pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi diperlukan dalam bidang apapun tanpa memperhatikan bidang yang ditekuni atau profesi seseorang.

Pentingnya kewirausahaan di PT

Pendidikan kewirausahaan di PT di negara kita mesti berjalan secara berkesinambungan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses pendidikan. Ini perlu dilakukan untuk mengatasi pengangguran terdidik yang terus meningkat dengan menyiapkan lulusan yang tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja. 

Sampai saat ini, sebanyak 70 persen lebih lulusan PTN dan PTS negeri kita bekerja sebagai pegawai. Adapun masa tunggu para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan selama enam bulan hingga tiga tahun.

Tingginya jumlah pengangguran terdidik  menunjukkan bahwa proses pendidikan di PT kita kurang menyentuh persoalan-persoalan nyata di dalam masyarakat. Yang berarti PT kita belum bisa menghasilkan lulusan yang mampu berkreasi di dalam keterbatasan dan berdaya juang di dalam tekanan.

Pelaksanaan Pendidikan di PT


PT harusnya mampu mempersiapkan
 dosen yang mampu yaitu :
1. Mampu memberikan paradigma baru pentingnya kewirausahaan
2. Mampu merubah / mengarahkan pola fikir (mindset) mahasiswa menjadi seorang yang berjiwa entrepreneurship
3. Mampu menginspirasi dan memotivasi para mahasiswa menjadi SDM yang mandiri
4. Mampu memberikan contoh karya nyata kewirausahaan (barang/jasa) dan menyuguhkan
"succes story"
5. Mampu menghasilkan SDM mahasiswa / alumni menjadi seorang intrapreneur atau entrepreneur yang berhasil.


Bentuk Entrepreneurship Centre


Belum banyak  perguruan tinggi kita harus mampu membentuk Pusat Kewirausahaan sebagai wadah yang menaungi dan mengelola berbagai kegiatan kewirausahaan mahasiswa dan dosen. Pusat inkubasi ini juga akan menjadi fasilitator dan mediator dengan pihak luar (stakeholders) untuk menjalin dan mengembangkan kerjasama agar kegiatan kewirausahaan di kampus maju dan
berkembang.


Kerjasama dengan Dunia Usaha


PT harus mampu menjalin dan membina hubungan kerjasama dengan dunia
usaha. Kerjasama ini ditujukan untuk terwujudnya sejumlah tujuan:

(1) meningkatkan mutu SDM dosen dan
mahasiswa, 

(2) membuka peluang untuk melakukan magang usaha bagi mahasiswa dan dosen, 

(3) membuka peluang kerjasama usaha khususnya untuk mahasiswa /alumni. 

Dengan dilakukannya kerjasama ini mahasiswa/alumni akan memperoleh transfer ilmu dan pengalaman dari para pengusaha secara lanngsung yang sangat bermanfaat bila kelak terjun ke dunia usaha.


Membentuk Unit Usaha


PT harus mampu membentuk unit-unit usaha yang dapat dikelola oleh mahasiswa dan dosen sebagai wadah organisasi bisnis tempat menimba pengalaman berbisnis secara langsung. Bentuk atau jenis bisnis dapat disesuaikan dengan minat dan kemampuan mahasiswa dan dosen serta sesuai dengan kemampuan perguruan tinggi.

Demikian tulisan ini semoga semakin terbukalah hati para pengelola universitas, sekolah tinggi , negeri maupun swasta untuk mensukseskan.pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi. Jayalah negeriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun