Bismillah,
Alhamdulillah saya dan istri memperoleh kesempatan untuk mengikuti acara Unesco di Manila beberapa tahun lalu. Program ini ditujukan untuk melakukan urun rembug tentang pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi di kawasan Asia Timur  karena pelaksana acara ini adalah Unesco Bangkok dan salah satu universitas di Manila.Phillipines.
Setiap negara peserta "meeting" diminta untuk menyajikan apa yang sedang dan akan dibuat berkenaan dengan pendidikan kewirausahaan di negara mereka. Tak ketinggalan kami dari Indonesia.Â
Pendidikan kewirausahaan sudah dikembangkan hampir di semua perguruan tinggi di Indonesia dengan proses yang sangat bervariasi yang bertujuan untuk menciptakan wirausaha. Wirausaha adalah seseorang yang dengan kreativitasnya menciptakan sesuatu yang memiliki values, baik dalam bentuk tangible maupun intangible. Proses tersebut dapat dilakukan di dalam perusahaan yang diciptakan sendiri. Dari berbagai penelitian diperoleh hasil bahwa pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi diperlukan dalam bidang apapun tanpa memperhatikan bidang yang ditekuni atau profesi seseorang.
Pentingnya kewirausahaan di PT
Pendidikan kewirausahaan di PT di negara kita mesti berjalan secara berkesinambungan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses pendidikan. Ini perlu dilakukan untuk mengatasi pengangguran terdidik yang terus meningkat dengan menyiapkan lulusan yang tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja.Â
Sampai saat ini, sebanyak 70 persen lebih lulusan PTN dan PTS negeri kita bekerja sebagai pegawai. Adapun masa tunggu para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan selama enam bulan hingga tiga tahun.
Tingginya jumlah pengangguran terdidik  menunjukkan bahwa proses pendidikan di PT kita kurang menyentuh persoalan-persoalan nyata di dalam masyarakat. Yang berarti PT kita belum bisa menghasilkan lulusan yang mampu berkreasi di dalam keterbatasan dan berdaya juang di dalam tekanan.
Pelaksanaan Pendidikan di PT
PT harusnya mampu mempersiapkan
 dosen yang mampu yaitu :
1. Mampu memberikan paradigma baru pentingnya kewirausahaan
2. Mampu merubah / mengarahkan pola fikir (mindset) mahasiswa menjadi seorang yang berjiwa entrepreneurship
3. Mampu menginspirasi dan memotivasi para mahasiswa menjadi SDM yang mandiri
4. Mampu memberikan contoh karya nyata kewirausahaan (barang/jasa) dan menyuguhkan
"succes story"
5. Mampu menghasilkan SDM mahasiswa / alumni menjadi seorang intrapreneur atau entrepreneur yang berhasil.
Bentuk Entrepreneurship Centre