Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.
Negeri itu bernama Sumsel. Sumatera Selatan. Berada di south east cost of Swarna Dwipa. Panjang dari pantai paling timur ke barat 700 km, sementara dari perbatasan Jambi di Utara hingga ke batas Lampung ada 700 km juga. Yang berarti luas kasarnya adalah 490.000 km persegi atau 4,9 juta hektar.
Negeri yang sangat luas untuk ukuran 1 provinsi terdiri dari 17 kabupaten/kota lebih luas dari Malaysia semenanjung. Negeri ini banyak asap, bermakna juga banyak kekayaan alamnya.
Ketika kita buka buku sejarah maka kita akan dapati Sumsel itu pernah jadi rekan dagang negara-negara di dunia. Sebut saja dari Eropa, Arab, China dan semua negara pernah berdagang dengan negeri Palembang Darussalam itu.
Tulisan ini mencoba untuk mengupas mengapa negeri itu selalu banyak asap dan apa implikasinya.
Ketika kita berada di Lampung dan akan menuju Sumsel  melalui jalan darat cobalah bereksperimen. Seperti apa eksperimennya? Jika anda menaiki bis atau travel atau dengan menumpang mobil teman, tidurlah..Anda akan bangun jika sudah memasuki wilayah Sumsel. Kok gitu? Iya karena jalannya buruk. Demikian juga dari wilayah Jambi.
Itu kalimat yang menyesakkan dada wong kito. Tetapi itulah adanya. Sejak beberapa tahun terkahir kondisi jalan raya Lampung Palembang sudah mulai berbeda. Jalan tol sudah membelah Sumsel meski belum tuntas. Saya dengar jalan tol dari Bengkulu menuju Muara Enim dan ketemu di jalan lintas timur Sumatera sudah dilakukan ground breaking di Curup Bengkulu.
Mengapa negeri Sumsel banyak asap? Negeri itu ternyata kaya akan sumberdaya alam. Tanahnya subur berarti ditanami atau tidak banyak tumbuhan dan hewan. Jika kering akan mudah terbakar. Terbakar mengeluarkan asap.
Setiap jengkal tanah Sumsel banyak minyak. Banyak minyak berarti rawan terbakar. Terbakar berarti banyak asap.
Setiap wilayah Sumsel ada batubara dan ada gambut. Di bagian barat arah ke bukit barisan sebut saja Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, OKU lapisan kerak buminya kaya akan batubara dan barang tambang. Batubara jika terekspos akan mudah terbakar. Terbakar berarti banyak asap.
Di bagian tengah dan bawah mulai dari PALI, Muara Enim, Ogan Ilir, Oki, Palembang, Banyuasin dan Muba adalah negeri kaya minyak dan gambut. Gambut dan minyak ini rentan terbakar. Terbakar berarti banyak asap.
