Bismillah,
Mendapatkan cinta dari manusia perlu gabungan dari usaha sungguh-sungguh dan doa. Demikian juga untuk mendapatkan cinta dari zat pencipta kita - Allah swt. Selain kita perlu membanggakanNya di mana saja kita berada, kita juga perlu menjaga sifat-sifat syukur, zikir, fikir akhirat, sabar dan tawakal padaNya. Sungguh beruntung jika kita dicintai raja dunia, apalagi jika kita dicintai oleh raja dunia akhirat. Apa itu mungkin? Apakah kita kita yang harus memulai mencintai Allah? Atau kita memang sudah dicintai Allah sejak lama?
Jika Allah mencintai kita maka ada sejumlah tanda-tanda yang harus kita cek apakah itu ada pada diri kita. Jika belum ada tanda-tanda berikut maka kita harus berusaha dengan sekuat tenaga dan segala daya upaya dan pengorbanan supaya Allah mencintai kita. Ya Allah hamba ini tak pantas Engkau cintai, tetapi hamba ingin selalu mencintaiMu. Karena sadar atau tidak, hamba berasal dariMu, hanya bisa berbuat karenaMu dan hidup dan mati hamba hanya akan menujuMu.
Ciri pertama. Allah akan menjaga kita dari dunia.
Bila Allah mencintai kiya sebagai seorang hamba maka Allah akan menjaga diri kita, Allah jaga kita dari dunia yang melalaikan kita, Allah jaga kita dari dosa yang akan menghancurkan kehidupan kita. Maka dalam setiap detik perjalanan waktu berjumpa dan berdialog dengan Allah lah yang seharusnya menjadi tujuan kita. Bukan dunia apalagi hanya sekadar kepuasan sesaat. Nabi bersabda:
“Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya yang beriman - dan Dia mencintaiNya- seperti kalian menjaga makanan dan minuman orang sakit (di antara) kalian, karena kalian takut pada (kematian)nya.”(HR. Al Hakim, Ibnu Abi ’Ashim dan Al Baihaqi).
Allah juga berfirman dalam QS. Al An’am 44:
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am 44)
Ciri Kedua. DijadikanNya kita Shaleh
Ketika Allah mencintai kita sebagai seorang hamba maka Allah akan memberikan kekuatan kepada kita untuk menjadi hamba yang shalih, Allah mudahkan kita untuk berbuat kebaikan, maka ibarat perjalanan keshalihan akan muncul dalam diri kita setahap demi setahap, maka ketika kita telah menemukan titik awal keshalehan, jangan hanya berhenti di situ, tapi tetaplah berjuang untuk meingkatkan keshalehan kita lebih baik lagi.