Sahabat bertanya: ”Apa itu memaniskannya ya Rasulullah?”
Ia berkata: ”Dia akan memberi ia petunjuk untuk melakukan kebaikan saat menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan meridhainya-atau ia berkata- orang sekelilingnya” (HR. Al Hakim)
Ciri Keenam: DisibukkanNya Kita dengan Kerja Agama
Orang-orang yang disibukanNya dengan kerja agama merupakan ciri orang-orang yang dicintai Allah. Jika kita disibukkannya dengan kerja dunia sungguh itu meruapakan siksaan untuk kita. Karena dunia ini sejak dahulu hanyalah menipu. Kita dipaksa oleh dunia untuk mengaguminya, membangga-banggakanya dan menyembahnya.
Sebaliknya jika Allah mencintai kita maka akan disibukkanNya dengan kerja-kerja agama seperti silaturahim (dakwah) kepada manusia untuk mengajak taat kepada Allah, taklim wa taklum (mengajar dan belajar agama atau kebaikan), ibadah zikir dan doa serta khidmad atau melayani umat. Suatu saat kita akan menjadi muhajirin (orang-orang yang berhijrah untuk mensyiarkan agama Allah) dan pada saat yang lain kita menjadi anshar (orang-orang yang membantu orang muhajirin).
Demikianlah ketika Allah mencintai kita, maka kita harus menyadari bahwa Kita hanyalah manusia biasa, bukan malaikat yang tak memiliki hawa nafsu. Kita adalah manusia, makhluk dinamis yang tak pernah puas dengan keadaan, maka dalam rute perjuangan hidup itu hawa nafsu adalah musuh terberat kita, karena pada hakikatnya ia menyatu dengan diri, yang ketika dikelola akan memberikan energy positif untuk perubahan, namun ketika ia diperturutkan , maka nafsu itulah yang akan menghancurkan kita.
Supaya nafsu bisa menjadi sumber kekuatan untuk menjadikan kita dicintai Allah maka kita hendaknya selalu melakukan usaha-usaha atas hati yakni usaha rasulullah - silaturahim untuk mengajak orang lain kepada Allah, mengajar dan belajar agama, meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, zikir dan doa serta menaggunakan harta dan diri untuk melayani umat. Wallahuaalam bishawab.
Sumber: modifikasi http://www.dakwatuna.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H