Karena itu barulah tanda awal Allah mencintai kita, maka terus berjuang untuk menjadi lebih shaleh adalah langkah untuk mendapatkan sepenuhnya cinta Allah
“Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci. Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia Cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai olehNya.” (HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)
Ciri Ketiga. DimudahkanNya kita Memahami Agama
Ketika kita sebagai seorang hamba dicintai Allah maka Allah akan memudahkan kita dalam memahami agama, karena cinta Allah adalah bentuk kausalitas dari kecintaan yang mendalam seorang hamba kepada Allah, sejatinya Allah lah yang akan memberikan penerangan dalam hati kita, sehingga setiap ilmu yang dipelajari akan mudah dipahami dan diamalkan.
Ciri Keempat. Sulit bagi Kita Melakukan Maksiat
Di antara tanda Allah mencintai hambaNya ialah kesulitan melakukan maksiat. Kita tidak akan bisa melakukan maksiat, dan jika kita terbiasa melakukan maksiat, maka kita akan merasakan itu sangatlah sulit sehingga kita tidak bisa melakukan itu. Itu tanda cinta Allah. Sebagaimana kisah dari sang Manusia Super Rasulullah SAW, Allah yang memalingkan Baginda untuk tidak datang ke pesta malam dengan cara memberikan nikmat kantuk dan tertidur di perjalanan.
Ciri Kelima. Ujung Hidup Kita Husnul Khatimah
Di antara tanda Allah mencintai hambaNya adalah, Dia menutup umurnya dengan amal shalih. Tidak semua manusia yang mendapatkan kenikmatan ini. Sebagian manusia menghabiskan umurnya dalam ketaatan, tetapi mati dalam keadaan bermaksiat kepada Allah.
Abu Bakar berkata: ”Jika satu kakiku di dalam surga, dan kaki yang lain di luar surga, maka aku belum aman”
Jika kita melakukan maksiat, takutlah pada kematian, dan hati-hatilah kalau kita mati dalam keadaan melakukan maksiat.
Rasul Bersabda: ”Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memaniskannya”