Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pisang Berbuah Dua Kali, Suatu Pelajaran Berharga

16 Agustus 2021   06:05 Diperbarui: 16 Agustus 2021   06:57 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami tertawa bersama jika ingat masa itu. Itu bukti kepolosan kami berteman dan bertetangga. Bedanya Syarif punya motor yang lebih baru dari saya. Syarif juga anak pegawau negeri sementara saya adalah anak seorang petani.

Pisangnya berbuah 2 kali

Setelah ngobrol cukup lama, Syarif mengajak saya ke belakang rumahnya yang besar di asri di areal yang tidak jauh dari hotel tempat saya menginap. Saya dan istri menginap di the Zuri hotel. Rupanya hotel bisa dilihat dari rumah Syarif. 

Pisang yang ditunjukkan kepada saya itu ternyata berbuah kedua kali. Pertama sudah ditebang. Lalu sekarang berbuah lagi. Saya memgagumi fenomena ini. Ini bukti bahwa Allah maha kuasa bebas untuk melakukan apa saja yang diluar nalar manusia.

Yang biasa itu adalah pisang berbuah 1 kali. Tapi kali ini berbuah 2 kali. Dalam pertemuan kali ini saya tersentak bahwa kami yang sudah beradadiujung waktu dipertemukan kembali oleh Allah setelah hampir 40 tahun terpisah. Itu jauh lebih penting dari fenomema pisang berbuah 2 kali. Syarif dan saya sekarang sudah jadi kakek dari cucu-cucu kami. Semoga bisa bertemu kembali.

Jayalah kita semua.

u. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun