Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selawat Tahrim Selalu Buat Haru Ketika Mendengarnya

7 Juli 2021   04:55 Diperbarui: 7 Juli 2021   05:07 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Selawat tahrim selalu didengungkan oleh masjid dekat rumah di mana penulis tinggal. Trpatnya di komplek Bukit Sejahtera Palembang.  Banyak hal yang menyebabkan selawat tahrim menyentuh qalbu penulis. Pertama, selawat tahrim menandai akan segera sahur. Kedua, selawat tahrim akan segera magrib. Ketiga, selawat tahrim menandai segera akan azan subuh. Tulisan ini mengungkapkan perasaan hati ketika mendengar selawat tahrim.

Rindu Rasulullah

Ketika selawat tahrim didengarkan penulis merasa melankolis tentang rasulullah. Tanpa diberitahu apa artinya penulis merasakan getaran di jiwa ketika mendengar kalimat demi kalimat di didengungkan di mana saja dan kapan saja. Pertama kali mendengar selawat tahrim adalah di RRI Palembang. Kala itu sejak tahun 1970 an setiap menjelang azan magrib RRI Palembang mengumandangkan selawat tahrim.

Lirik Selawat Tahrim

Ash-shalaatu was-salaamu 'alaiyk

Yaa imaamal mujaahidiin yaa Rasuulallaah

Ash-shalaatu was-salaamu 'alaaik

Yaa naashiral hudaa yaa khayra khalqillaah

Ash-shalaatu was-salaamu 'alaaik

Yaa naashiral haqqi yaa Rasuulallaah

Ash-shalaatu was-salaamu 'alaaik

Yaa Man asraa bikal muhayminu laylan nilta maa nilta wal-anaamu niyaamu

Wa taqaddamta lish-shalaati fashallaa kulu man fis-samaai wa antal imaamu

Wa ilal muntahaa rufi'ta kariiman

Wa ilal muntahaa rufi'ta kariiman wa sai'tan nidaa 'alaykas salaam

Yaa kariimal akhlaaq yaa Rasuulallaah

Shallallaahu 'alayka wa 'alaa 'aalika wa ashhaabika ajma'iin.

Arinya.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah

Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu

duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik

Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu

Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah

Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu

Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi

Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur

Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu
dan engkau menjadi imam

Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena kemulianmu

dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu

Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah

Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.

Menangis lagi dan lagi

Kenapa penulis menangis mendengarkan selawatbtahrim. Banyak alasan mengapa itu terjadi. Pertama, penulis merasa kecil sekali ketika mendengar selawat ini karena seorangbrasulullah adalah kekasih Allah, doanya diijabah dan seluruh langit dan bumi Allah ciptakan karena Allah mau menciptakan nur Muhammad. 

Kedua, rasulullah itu adalah manusia terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Dia paling menderita, dan yang selalu ingat adalah umatnya bulan keluarganya. 

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun