Dalam ayat tersebut, Nabi Isa berkata: "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku kitab dan menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup, dan berbuat baik kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku sombong dan durhaka." (Surah Maryam: 30-32).
Kisah ini menunjukkan bahwa Nabi Isa adalah seorang nabi yang istimewa dan memiliki keistimewaan dari Allah yang lain. Kemampuannya untuk berbicara sejak bayi juga menunjukkan keajaiban Allah dan kebenaran dari kenabian Nabi Isa.
Kejadian kelahiran nabi Isa mirip dengan penciptaan Adam dan istrinya
Meskipun kelahiran Nabi Isa dan penciptaan Adam dan istrinya memiliki beberapa kesamaan, namun keduanya adalah kejadian yang berbeda.
Dalam Al-Quran, Adam diciptakan langsung oleh Allah dari tanah dan ditiupkan ruh ke dalam dirinya, sementara Hawa (istri Adam) diciptakan dari tulang rusuk Adam. Sedangkan kelahiran Nabi Isa melalui proses kehamilan dan persalinan yang normal, namun dengan keajaiban Allah yang membuat Maryam melahirkan meskipun ia belum menikah.
Kesamaan yang mungkin terlihat adalah bahwa keduanya merupakan kejadian yang luar biasa dan merupakan tanda kekuasaan Allah atas segala sesuatu. Baik kelahiran Nabi Isa maupun penciptaan Adam dan Hawa adalah keajaiban dan mukjizat dari Allah, dan menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Namun demikian, keduanya memiliki konteks dan latar belakang yang berbeda. Penciptaan Adam dan Hawa adalah permulaan dari peradaban manusia di bumi, sementara kelahiran Nabi Isa merupakan salah satu mukjizat yang ditunjukkan oleh Allah sebagai tanda kenabian Isa sebagai nabi dan rasul-Nya.
Dalam Islam, Adam dan Hawa serta Nabi Isa dihormati sebagai nabi dan rasul Allah, dan keduanya merupakan bagian dari sejarah agama Islam yang penting.
Dengan kun Allah menciptakan Adam dan Hawa
Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya yang berupa "kun" (jadi). Hal ini juga disebutkan dalam penciptaan Adam dan Hawa, di mana Allah menciptakan Adam dari tanah dan memberikan kepadanya ruh dengan firman-Nya "kun", dan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam dengan firman-Nya yang sama.
Nabi Isa dikandung oleh Maryam melalui proses kehamilan dan kelahiran yang normal, meskipun dengan keajaiban dari Allah yang membuat Maryam melahirkan meskipun belum menikah.