Presiden Abdurrahman Wahid: Presiden Soekarno adalah Bapak Bangsa dan telah memimpin Indonesia selama beberapa tahun. Namun, ada banyak kebijakan yang tidak efektif dan memperburuk ekonomi Indonesia. Saya berharap bahwa kita dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan bekerja keras untuk mencapai kemajuan yang lebih baik di masa depan.
Penulis: Bagaimana pendapat Anda tentang masa pemerintahan Presiden Soeharto?
Presiden Abdurrahman Wahid: Pemerintahan Presiden Soeharto telah memberikan banyak kemajuan dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Namun, banyak masalah korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia juga terjadi selama masa pemerintahannya. Saya berharap bahwa kita dapat belajar dari masa lalu dan bekerja keras untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan membangun negara dengan baik.
Penulis: Bagaimana menurut Anda tentang masa pemerintahan Anda sebagai Presiden Indonesia?
Presiden Abdurrahman Wahid: Saya berusaha untuk memimpin dengan kejujuran dan mengutamakan kepentingan rakyat. Saya juga berusaha untuk memperkuat demokrasi dan menghormati hak asasi manusia. Namun, saya menghadapi banyak tantangan dan kritik selama masa pemerintahan saya. Saya berharap bahwa setiap pemimpin di masa depan dapat belajar dari pengalaman saya dan bekerja keras untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Penulis: Â Bagaimana menurut Anda tentang masa depan Indonesia?
Presiden Abdurrahman Wahid: Saya percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai kemajuan yang luar biasa di masa depan. Namun, untuk mencapai hal ini, kita harus mengatasi masalah korupsi, ketimpangan sosial, dan masalah lingkungan. Saya berharap bahwa setiap pemimpin di masa depan dapat bekerja keras untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Penhlis: Terima kasih atas pandangan Anda, Pak Abdurrahman Wahid.
Presiden Abdurrahman Wahid: Terima kasih juga. Semoga Indonesia terus maju dan berkembang dengan baik di masa depan.
Jayalah Indonesia dan kita swmua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H