Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sekitar Hilirisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

23 Maret 2023   18:05 Diperbarui: 24 Maret 2023   03:20 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Adalah Prof Fathoni Radli ketua Umum Perhimpunan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) menyampaikan pentingnya hilisasi ilmu apa saja supaya ilmu yang digeluti oleh para dosen profesional maupun profesional lainnya bisa menghasilkan hilirisasi ilmu mereka. Penulis tertarik untuk nimbrung soal hilirasi dimaksud. Semoga kita bisa menjalankan tridharma kita dalam bentuk yang kongkrit.

Hilirisasi ilmu

Hilirisasi ilmu adalah proses mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di tingkat akademik atau riset, ke dalam praktik dan aplikasi di lapangan. Dalam konteks ini, pengetahuan dan teknologi tersebut diturunkan atau "dihiris" ke dalam kegiatan ekonomi, industri, dan masyarakat secara umum.

Hilirisasi ilmu biasanya terjadi dalam beberapa tahap, dimulai dari tahap penelitian dan pengembangan di laboratorium atau institusi akademik, kemudian diaplikasikan dalam skala kecil dalam bentuk uji coba atau prototipe, dan akhirnya diterapkan dalam skala besar di lapangan.

Contoh hilirisasi ilmu antara lain adalah pengembangan teknologi energi terbarukan seperti panel surya, yang awalnya dikembangkan di laboratorium dan kemudian diaplikasikan dalam skala kecil di rumah-rumah atau bangunan komersial. Setelah teknologi ini terbukti efektif, maka dilakukan pengembangan dan investasi dalam skala besar untuk memproduksi panel surya secara massal dan diterapkan dalam skala nasional atau bahkan internasional.

Hilirisasi ilmu sangat penting untuk mempercepat kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara, karena dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor. Oleh karena itu, pemerintah, industri, dan lembaga akademik harus bekerja sama untuk mendorong hilirisasi ilmu di negara mereka.

Hilirisasi ilmu sosial

Hilirisasi ilmu sosial adalah proses mengaplikasikan pengetahuan dan metode penelitian yang dikembangkan di bidang ilmu sosial, seperti sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, politik, dan sebagainya, ke dalam praktik dan aplikasi di lapangan.

Contoh hilirisasi ilmu sosial antara lain adalah:

1.   Penerapan pengetahuan tentang psikologi sosial dalam pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran terhadap perbedaan.

2.    Penerapan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam pengambilan keputusan bisnis dan manajemen sumber daya manusia.

3.  Penerapan teori ekonomi dalam kebijakan publik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 4.   Penerapan pengetahuan antropologi dalam pengembangan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.

5.   Penerapan pengetahuan politik dalam pembangunan demokrasi dan penguatan lembaga negara.

Hilirisasi ilmu sosial sangat penting dalam memahami dan mengatasi berbagai masalah sosial, politik, dan ekonomi di masyarakat. Dengan menerapkan pengetahuan dan metode penelitian ilmu sosial ke dalam praktik dan kebijakan publik, maka dapat dihasilkan solusi-solusi yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, para peneliti dan praktisi ilmu sosial harus bekerja sama untuk mendorong hilirisasi ilmu sosial di masyarakat dan dunia industri.

Hilirisasi ilmu agama dan bahasa indonesia

Hilirisasi ilmu agama adalah proses mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman agama ke dalam kehidupan sehari-hari dan praktik-praktik keagamaan di masyarakat. Hal ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, praktik ibadah, studi dan pengajaran agama, dan sebagainya.

Contoh hilirisasi ilmu agama antara lain adalah:

 1.   Penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, keadilan, dan kasih sayang.

2.    Pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran agama yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

3.    Penerapan teknologi dalam pengajaran agama, seperti penggunaan media sosial dan aplikasi pembelajaran daring.

 4.   Pengembangan program-program pembinaan karakter yang berbasis agama, seperti program bina iman dan taqwa.

Hilirisasi ilmu bahasa Indonesia 

Adalah proses mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahasa Indonesia ke dalam berbagai bidang, seperti sastra, jurnalistik, penerjemahan, pengajaran bahasa, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia secara efektif dan efisien dalam berbagai aspek kehidupan.

Contoh hilirisasi ilmu bahasa Indonesia antara lain adalah:

 1.  Pengembangan literasi bahasa Indonesia melalui program membaca dan menulis di sekolah maupun di masyarakat.

2.    Penerjemahan karya sastra dan sains-teknologi dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.

3.    Penggunaan bahasa Indonesia secara efektif dan efisien dalam bidang jurnalistik, seperti penyusunan berita dan editorial.

4.   Penerapan teknologi dalam pengajaran bahasa Indonesia, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran bahasa dan media pembelajaran daring.

Hilirisasi ilmu agama dan bahasa Indonesia sangat penting untuk memperkuat identitas dan karakter bangsa, serta meningkatkan pemahaman dan penggunaan bahasa dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.


Hilirisasi ilmu pendidikan

Hilirisasi ilmu pendidikan dapat diartikan sebagai pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan yang telah dihasilkan di tingkat akademik atau penelitian ke dalam praktik pendidikan di lapangan. Proses hilirisasi ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari transfer pengetahuan dari level teori ke level praktik hingga penerapan secara konsisten dalam konteks pendidikan yang sesuai.

Beberapa contoh dari hilirisasi ilmu pendidikan adalah:

     Pengembangan kurikulum: Ilmu pendidikan telah menghasilkan berbagai teori dan penelitian tentang cara yang efektif untuk mengajar dan memfasilitasi pembelajaran siswa. Dalam konteks hilirisasi, teori-teori tersebut kemudian diaplikasikan dalam pengembangan kurikulum yang dapat diimplementasikan oleh institusi pendidikan.

Jayalah kita semua.

Selamat berbuka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun