1. Â Penerapan pengetahuan tentang psikologi sosial dalam pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran terhadap perbedaan.
2. Â Â Penerapan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam pengambilan keputusan bisnis dan manajemen sumber daya manusia.
3. Â Penerapan teori ekonomi dalam kebijakan publik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 4.  Penerapan pengetahuan antropologi dalam pengembangan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.
5. Â Penerapan pengetahuan politik dalam pembangunan demokrasi dan penguatan lembaga negara.
Hilirisasi ilmu sosial sangat penting dalam memahami dan mengatasi berbagai masalah sosial, politik, dan ekonomi di masyarakat. Dengan menerapkan pengetahuan dan metode penelitian ilmu sosial ke dalam praktik dan kebijakan publik, maka dapat dihasilkan solusi-solusi yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, para peneliti dan praktisi ilmu sosial harus bekerja sama untuk mendorong hilirisasi ilmu sosial di masyarakat dan dunia industri.
Hilirisasi ilmu agama dan bahasa indonesia
Hilirisasi ilmu agama adalah proses mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman agama ke dalam kehidupan sehari-hari dan praktik-praktik keagamaan di masyarakat. Hal ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, praktik ibadah, studi dan pengajaran agama, dan sebagainya.
Contoh hilirisasi ilmu agama antara lain adalah:
 1.  Penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, keadilan, dan kasih sayang.
2. Â Â Pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran agama yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.