Penulis sempat memberikan semangat kepada mereka bahwa gotong royong membuat jembatan menuju perkuburan Lubuk langkap itu adalah amal jariyah, berupa ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah. Walau kita sudah meninggal tetapi selagi digunakan untuk umum maka pahalanya mengalir terus menerus sampai hari kiamat. Penulis memberi bantuan alakadarnya melalui sekdes, Â pak Isa Ansori. Pak Isa ini juga menemani penulis, sopir dan anak ziarah di pemakaman kakek, nenek, paman dan semua.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H