Berjalan kaki dari Tanjung Sakti ke Lubuk Langkap merupakan memori terindah  penulis karena sesekali ada bekas tapak kaki harimau atau bunyi gajah yang berhampiran.
Alangkah senangnya jika suatu saat penulis punya sendiri gerobak sapi. Sehingga bisa membawa ayah dan ibu pulang pergi ke Masat. Alangkah indahnya jika suatu saat penulis punya banyak gerobak sapi sehingga bisa punya bisnis angkut beras ke pekan atau ke kalangan jauh dan dekat.
Alhamdulillah mimpi itu tak sempat wujud karena penulis sejak tamat kuliah memilih profesi sebagai guru. Guru tak mampu membeli gerobak sapi.Â
Tetapi tetap bersyukur karena bisa beli karcis naik gerobak sapi, diberi Allah kemampuan untuk menaiki delman ketika pergi ke kota-kota yang ada Delman seperti Yogyakarta, Magelang.
Jayalah kita semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI