Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Jasa "Pejadi" dan Upaya Membalasnya

15 Juni 2022   04:03 Diperbarui: 15 Juni 2022   04:07 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah sakit keras, kaki ibu kena bambu

Pejadi penulis menderita dari waktu ke waktu.  Sering terjadi di depan mata. Waktu penulis kecil kami nermalam di sawah. Sawah kami melewati sungai air nipis. Perlu 3 kali penyebrangan untuk mencapai sawah dari rumah kami di kampung Lubuk Langkap.

Suatu saat ayah sakit keras di sawah. Kami panik karena beliau sakit susah bernapas. Entah bagaimana pengobatannya ayah siuman. Untung ibu tidak panik. Dia dengan telaten membantu ayah agar seera siuman. Akhirmya ayah sembuh.

Pada kali lain ibu kena tombak bambu kakinya yang dia tebang sendiri. Kakinya cacat sampai saat ini. Alhamulillah ibu panjang umur. Sampai saat ini ibu sehat sehat.

Menangis jika ingat ayah

Penulis bukan siapa-siapa jika ingat pengorbanan mereka untuk penulis sebagai anak tertua. Mereka benar benar kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas.   Mereka ingin sekali anaknya sekolah. Yang menarik adalah bahwa mereka tidak pamrih. Tidak pernah meminta uang. Tidak pernah meminta agar adik-adik disekolahkan oleh penulis. Alhamdulillah walau tak sebanding dengan perjuangan pejadi, penulis telah berbuat untuk ayah dan ibu. Semoga mereka ridho pada penulis dan Allah ridho juga pada pembaca semua.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun