Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyoal Kepedulian Kita Terhadap Lingkungan

23 Mei 2022   04:42 Diperbarui: 23 Mei 2022   07:20 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa saja bentuk kepeduliaan?

Kepedulian yang harus kita bangun adalah  sikap dan tindakan untuk mengajak orang lain berbuat untuk berbuat kebaikan di lingkungan masing-masing,mulai dari menggunakan lisannya, tangannya dan benci dalam hati serta berdoa agar Allah menunjuki mereka yang lalai, yang berbuat kerusakan. Kepedulian dibangun dimulai dari rumah tangga kita sendiri, di lingkungan tetangga, lingkungan kerja, wilayah administratif, daerah otonom, negara, region dan pada tingkatan dunia. 

Menyoal kepedulian kita terhadap lingkungan

Kepedulian kita kepada lingkungan secara sengaja atau tidak sudah dan akan terbangun dengan sendirinya. Tetapi ada yang cepat,  ada yang lambat ada yang sangat lambat. Pendidikan mesti terus dijadikan pintu masuk untuk mengedukasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan supaya lingkungan di mana mereka tinggal sehat, teratur, rapi, indah, tak tercemar, tak rusak, aman, damai, tak banjir, tak kekeringan, tidak berbuat kemungkaran, tak saling bermusuhan dsb.

Kita mestinya terus mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kerusakan dan penecamaran lingkungan di sekitar kita. Semua harus terlibat dan diajak terlibat. Karena apa? Karena semua akan terkena dampak dari kerusakan dan pencemaran lingkumgan. Kita ambil contoh eaktu terjadi banjir, tanah longsor, kekeringan, terjadi penecamaran air di laut atau di sungai, dsb semua merasakan ketidak nyamanan akibat terganggunya lingkungan kita.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun