Ujian enak bagi kebanyakan manusia menjadikan mereka kufur nikmat. Kewajiban manusia fi dunia ini adalah menyembah Allah bukan menyembah selain Allah. Maka dengan fasilitas yang enak-enak mestinya manusia bersyukur kepada Allah, tuhan yang menciptakan mereka bukan malahan menyakiti tuhan mereka membuat tuhan tuha  tandingan.Â
Ridha terhadap ketentuan Allah adalah ibadah yang paling tinggi tingkatannya. Bagi umat islam menyembah Allah bukan hanya solat, syahadat, selawat, puasa, haji umroh, bayar zakat, berdakwah dsb. Beribadah yang paling tinggi adalah ridha terhadap ketentuan Allah untuk menyembahNya, juga ridha terhadap pemberian Allah berupa iman dan islam, kesehatan, harta, kedudukan, dll. Kalau kita ridha, Allah akan tidha pada kita.
Mestinya kita ridha kepada Allah sebagai tuhan kita, ridha dengan islam sebagai agama kita dan ridha kepada nabi Muhammad sebagai nabi kita.
Persiapan hadapi akhirat
Akhirat yang lama dan selama-lamanya itu perlu dipersiapkan dengan matang, dengan terencana, dengan terkelola dengan baik dan apik. Persiapan akhirat itu antara lain dengan keyakinan yang benar, dengan meyakini Pencipta kita yang Maha ghaib, mendirikan solat, menafkahkan sebagaian harta atau anugerah yang Allah berikan kepada kita. Allah juga memberikan pedoman tentang mempersiapkan akhirat yakni dengan tidak melupakan nasib kita di dunia, berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik kepada kita, tidak berbuat kerusakan.Â
Mari kita selalu cek apakah persiapan menghadapi akhirat sudah memadai apa belum ? Cek menggunakan ktiteria dalam alquran, kriteria yang difahami oleh rasul, oleh para ulama. Memperbanyak amal jariyah merupakan prioritas, menambah jumlah anak soleh yang mendoakan kita, dan menebar ilmu yang bermanfaat dll.
Sungguh-sungguh dan sabar
Ada dua persyaratan yang dapat kita jadikan pefapedoman untuk mempersiapkan akhirat yang kekal abadi, yakni jihad atau bersungguh-sungguh dan bersabar. Orang yang bersumgguh-sungguh mesti menajalankan semua perintah Allah dengan yakin dan berilmu. Mereka yang demikian adalah mereka yang menjaga iman dan amal soleh kita selama hidup. Â Pada sisi lain mereka mesti punya sifat sabar karena Allah akan selalu menguji keimanan kita apakah kita benar-benar beriman kepadaNya atau tidak.
Selalu syukur dan fikir akhirat
Bersyukur kepada Allah merupakan hal yang mutlak dilakulan setiap saat sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah atas segala nikmatNya. Berzikir setiap tarikan nafas merupakan juga wujud dari kesyukuran kepadaNya. Terus menerus fikir akhirat, sabar dan tawakal padaNya merupakan paket komplit dalam upaya menuju kampung akhirat yang abadi-abadi itu. Jangan lupa untuk selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah karena kita selalu berbuat kesalahan dan dosa, baik disengaja maupun tidak.
Jayalah kita semua.