Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memilih Pemimpin dalam Islam Itu adalah Suatu Kewajiban

14 Mei 2022   04:14 Diperbarui: 14 Mei 2022   05:24 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Adalah Andang Sukar pengusaha di Jombang Jawa Timur digadang-gadang oleh Buyung Nurman, penyuluh asal Bengkulu ketika dia Bengkulu helar hajatan di Bengkulu Selatan baru-baru ini. Ketika lebaran idup fitri usai Andang melakukan resepsi pernikahan anaknya di dusun Lubuk Langkap Arisan Tinggi Bengkulu Selatan. Bagi Buyung kedatangan wakil petinggi kada BS di sana ada sejumlah implikasi yang berkaitan dengan tahun politik di BS tersebut. Andang menampik anggapan tersebut.

Tulisan ini tidak akan mengupas acara tersebut dan fokus kepada kewajiban memilih pemimpin dalam islam.

Memilih pemimpin dalam islam

Islam metupakan "way of life" yang mengatur semua bidang kehidupan termasuk memilih pemimpin, solat, puasa, haji dan umroh, pernikahan, muamalah, muasyarah dll. 

Alquran dan alhadist mengatur semua. Dalam.hal memilih pemimpin islam mengatur dan menentukan hukum memilih pemimpin yang mempunyai kriteria berikut yakni sidik, amanah, fathonah dan tabligh sebagai kewajiban. Ini berarti adalah dosa besar atau haram jika mereka yang dipilih adalah mereka yang tidak mempunyai kualitas yang diharapkan dan pemilihan mesti dilakukan sebagai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan syariat agama.

Biarkan yang sudah berlalu

Jangan habis waktu kita untuk melihat keealahan kita pada masa lalu dalam memilih pemimpin.  Fokuslah pada sistem dan tata cara memilih pemimpin pada masa yang akan datang. Apa yang filakulan pada masa lalu itu adalah sejarah. Ikuti yang baik lupakan yang buruk. Kita belajar dari keadilan dipimpin oleh Firaun, Qorun dan Hamman. Tetapi kita ada pemimpin yang luar biasa yakni nabi Muhammad yang merupaka  "super leader' dan "super manager". Fokus kepada kepemimpinan nabi Muhammad akan barokah. 

 Nabi Muhammad adalah contoh terbaik dalam memimpin yakni pertama, nabi Muhammad utu pemimpin yang jujur. Kedua, nabi Muhammad itu pemimpin yang amanah. Ketiga nabi Muhammas itu orang yang cerdas atau fathonah. Keempat, nabi Muhammad itu orang yang tabligh atau menyampailan apa yang wajib ia sampaikan atau sebaliknya tidak menyampailan apa yang mesti dia sembunyikan.

Optimis ke depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun