Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Becermin dari Penderitaan Para Nabi dan Rasul Allah

30 Maret 2022   05:03 Diperbarui: 30 Maret 2022   11:27 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Nasib tragis menimpa semua nabi dan rasul Allah pada zaman menyampaikan risalah kenabian mereka. Dimulai dari nabi Adam, Idris, Hud, Zakaria, Ibrahim, Ishaq, Yakub, Yusuf,  Nuh, Musa, Isa hingga nabi Muhammad saw. Walau demikian mereka mendapat pertolongan Allah, mereka memperoleh mukjizat dari Allah. Pertolongan Allah nyata pada setiap zamannya. 

Nabi Adam menderita

Nabi Adam menderita karena suatu kesalahan yang dilakukan karena mendapat bujuk raju iblis. Iblis tidak senang karena dirinya dilaknat oleh Allah sampai hari kiamat sementara Adam dan Istrinya bakal kekal di surga. Iblis tidak membisikkan apa akibat memakan buah kholdi. Yang dia bisikkan adalah bahwa larangan Allah untuk tidak memakan buah kholdi justru akan mengekalkan mereka di surga. Itu sebabnya Allah melarang mereka memakan buah kholdi. Dan itu dia bisikan kepada Siti Hawa bukan kepada Adam.

Nabi Adam dan istrinya diusir dari surga sebagai hukuman atas suatu kesalahan memakam buah kholdi. Bayangkan dengan kita - penulis dan pembaca berapa banyak kita berbuat kesalahan tetapi merasa seperti tanpa dosa. 

Nabi Nuh menderita

Nabi Nuh menderita karena sedikit sekali yang mau ikut ajarannya. Bayangkan selama 950 tahun berdakwa hanya 83 orang yang menjadi pengikut nabi Nuh. Ini berarti setiap 10 tahun hanya 1 orang yang mempercayai kerasulan nabi Nuh. Ketika nabi Nuh diperintahkan untuk menanam pepohonan umat nabi Nuh mengolok-olokaknnya. Demikian juga saat nabi Nuh diperintahkan membuat kapal raksasa di atas bukit maka berbondong-bondong mengolok-olok perahu tersebut dengan cara berak ramai-ramai di atas kapal tersebut. Tetapi  Allah memberi mukjizat kepada nabi Nuh di mana kototan manusia yang banyak itu berubah jadi obat. Setelah itu kotoran manusia itu bersih karena dijadikan obat bermacam-macam penyakit. 

Nabi Nuh mempunyai umur yang panjang tetapi penuh penderitaan. Salah satu penderitaan nabi Nuh yang lain adalah apabila nabi Nuh membujuk kaumnya agar bersama beliau termasuk keluarganya menutup telinga karena tidak mau mendengar nasehat nabi Nuh. Pada saat air mulai naik Nuh memjujuk istri dan anaknya untuk memasuki kapal. Mereka mengelak dan memanjat gunung. Mereka akhirnya tenggelam.

Nabi Yusuf Menderita

Nabi lain yang terkenal menderita adalah nabi Yusuf. Sejak kecil para saudara Yusuf tidak senang kepada Yusuf. Yusuf dibuang ke dalam sumur. Dengan harapan bisa diambil para saudagar yang akan berdagang ke Mesir. Selanjutnya Yusuf diperdagangkan dan dibeli oleh raja Mesir. Setelah itu nabi Yusuf difitnah mau memperkosa Siti Zulaiha. Lalu dipenjarakan. Setelah keluar di penjara Nabi Yusuf menjadi orang terhormat karena menjadi bendahara pemerintah kala itu. Dan Yusuf akhirnya dinikahkan kepada Zulaiha karena pembesar Mesir itu meninggal dunia. Yusug menggantikan posisi Al-Azis.

Nabi Muhammad paling menderita

Jika nabi-nabi lain menderita maka nabi Muhammadlah yang paling menderita. Sejak kecil.menjadi Yatim piatu, menjadi penjaga ternak, menjadi pedagang. Setelah jadi rasul, Muhammad mengalami pemboikotan, diancam.mau dibunuh. Para pengikutnya mengalami penyiksaan demi penyiksaan. Nabi Muhammad tidak disiksa seperti Bilal bin Rabbah karena memperoleh perlindungan dari pembesar qurays antara lain Abu Thalib, Abu Sofyan dll. Mereka itu adalah paman nabi sendiri.

Tetapi setelah pamannya meninggal maka nabi dan pengikutnya diboikot selama 3 tahun yakni tidak boleh berdagang dengan kaum muslimin Akibatnya selama 3 tahun menderita tanpa makanan. 

Becermin dengan para nabi

Saat ini kita banyak mengalami kesusahan entah karena ekonomi sulit, entah karena pesaingan sengit, entah karena faktor lainnya. Janganlah bersedih, jangan susah, jangan takut. Ikutlah para nabi. Mereka selalu berada dalam ketaatan kepada Allah. Mereka berpegang teguh kepada Allah. Mereka banyak zikrullah, mereka banyak fikir akhirat, mereka banyak bersyukur atas nikmat Allah, mereka sabar dan mereka tawakal pada Allah.

Suatu saat nabi mengganjal perutnya yang keconcong dengan kerikil yang dia bungkus. Jika pulang ke rumah tidak ada makanan dia langsung  berniat puasa sunat.  Nabi tidak susah, tidak galau. Demikian juga para sahabat yang lain. Mereka tabah menjalani kehidupan yang penuh derita.

Karena itu penulis mengajak para pembaca sekalian untuk tetap istiqomah dalam apa juga keadaan kita. Senang tak usah terkejut. Susah tak usah gelisah. Karena dunia ini hanya sementara. Walau demikian tetaplah berdoa dan berusaha agar kehidupan kita lebih baik, lebih berkah, dan selalu dalam ketaatan kepada Allah. 

Mari kita samakan visi dan misi kita dengan visi dan misi para nabi dan rasul. Mereka memimpikan semua manusia masuk surganya Allah swt. Karena itu mereka selalu mengajak mentauhidkan Allah jangan menyekutukannya. Mereka menjalani hidup sesuai perintah Allah. Apa yang diperintah mereka kerjakan. Apa yanh dilarang mereka tinggalkan. Karena itu mereka paling takut mengerjakan apa yang dilarang, dan merasa sedikit dalam beribadah maupun berbuat baik kepada sesama manusia.

Jayalah kita semua.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun