Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenangan Waktu di Desa Susah untuk Dilupakan

14 Desember 2021   06:32 Diperbarui: 14 Desember 2021   07:35 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan lain selama di desa yang susah dilupakan adalah mencari durian hutan yang diberi nama durian daun atau selebang. Durian hutan ini pohonnya tinggi tapi buahnya lebat  Pencarian buah durian hutan ini punya risiko ketemu harimau yang membahayakan keselamatan kami. Karena itu kita harus membuat suara keras pertanda ada manusia yang sedang mencari durian. Atau kakek saya sering berjata : "kita ini sama-sama makhluk tuhan" karena itu dilarang saling mengganggu. Jika ada yang bisa membaca ayat kursi maka selama dalam.hutan itu membaca ayat kursi. Alhamdulillah jarang diganggu oleh sang raja hutan itu.

Pergi ke kebun

Kerja di sawah

Pergi ke kalangan

Pergi merantau

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun