Bismillah,
Mandi di air sungai yang jernih adalah bagian dari kehidupan masyarakat dusun Lubuk Langkap dan bahkan semua desa di Bengkulu Selatan. Penduduk di sana mandi pagi, siang dan sore hari. Tetapi mandi pagi tergolong paling ramai dan itu terjadi sudah puluhan dan bahkan ratusan tahun. Tulisan ini mengupas mandi pagi ala masyarakat Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan.
Mengapa mandi pagi?
Mandi pagi merupakan kebiasaan, keperluan, aday budaya dan untuk kesehatan. Mandi pagi membuat badan jadi segar, sehat dan harum. Â Selama tidur manusia menghasilkan keringat yanh baunya tidak sedap, tidak sehat.Â
Penduduk desa di semua desa Bengkulu Selatan akan mandi sendiri-sendiri atau ramai-ramai menuju mandian di desa mereka. Ada yang khusus untuk perempuan ada yang khusus untuk laki-laki.Â
Di dusun Lubuk Langkap ada yang mandi di sekitat Lubuk atau palung sungai kini jadi bendungan. Ada yang mandi di bagian tengah, di bagian hilir. Â Adajuga mandi di saluran irigasi atau dikenal dengan istilah siring.
Mandi jadi ajang ngobrol
Bagi orang dewasa atau anak muda yang masih berkumul dengan sarung mereka ngobrol dekat mandian. Mereka cerita itu dan ini. Ada juga ya g ngobrol pas lagi mandi merendamkan badan di sungai. Waktu dulu ada yang mandi dengan sabun wangi ada juga yang mandi dengan busa buah khusus. Buah ini pahit jika terminum. Tapi diyakini sebagai obat panu.Â
Kini jadi wisata mandi
Kini mandi di sungai air Nipis Lubuk Langkap Benhkulu Selatan sudah menjadi objek wisata. Di sini pendatang akan mandi berjam-jam. Tetapi sebelum mandi mereka mencoba  mengelilingi atau berjalan di seputar sungai air nipis yang jernih sambil mencari ikan kecil, udang dan ketam.