Mohon tunggu...
Susi Permata
Susi Permata Mohon Tunggu... Aktor - halo
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aku Adalah Aku

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengehtahui Secara Singkat Cloud Migration

20 Juli 2020   20:42 Diperbarui: 20 Juli 2020   20:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cloud Migration/newsignature.com

Di sinilah staf TI lihat perubahan terbesar dalam peran perlindungan mereka. Ada beberapa pengurangan dalam perlindungan perangkat keras secara keseluruhan. Tetapi beban kerja cloud wajib dikelola, agar masuk akal untuk mengimbuhkan beberapa kelas pelatihan manajemen cloud untuk tim. Mungkin ada beberapa pertimbangan spesifik untuk realitas keamanan baru sepanjang migrasi.
Memastikan keamanan aplikasi di cloud tetap jadi perhatian, lebih-lebih sepanjang migrasi langsung ke cloud. Migrasi VM terlampau perlu untuk menyeimbangkan keperluan beban kerja untuk komputasi, penyimpanan, dan keinginan aplikasi lainnya.

Migrasi langsung lewat jaringan amat mungkin beraneka tipe serangan. Seorang penyerang dapat mengambil snapshot VM dan menyebabkan VM dalam konteks yang berlainan dari niat aslinya. Kredensial yang dicuri itu dapat menggandakan dan mencuri snapshot atau menginstal rootkit atau malware lain untuk akses tambahan. Thrashing adalah serangan penolakan layanan yang terus menerus di mana peretas memaksa migrasi berulang dan mengganggu proses komputasi bersama konsumsi sumber daya sistem.

Mengapa Bermigrasi Ke Cloud

Cloud computing pada pada akhirnya membiarkan tim TI perusahaan dari beban mengelola uptime. Menempatkan aplikasi di cloud kerap kali merupakan cara paling logis untuk pertumbuhan. Jawaban positif untuk beberapa atau semua pertanyaan ini dapat perlihatkan kesiapan perusahaan Anda untuk memindahkan aplikasi ke cloud.

Haruskah aplikasi Anda tinggal atau pergi? Aplikasi lawas, atau beban kerja yang memerlukan latensi rendah atau keamanan dan kontrol yang lebih tinggi, mungkin wajib tetap di area atau rubah ke cloud pribadi.

Berapa biaya untuk menggerakkan aplikasi di cloud? Salah satu fungsi utama migrasi awan adalah fleksibilitas beban kerja. Jika beban kerja tiba-tiba memerlukan lebih banyak sumber daya untuk menjaga kinerja, biaya untuk menjalankannya dapat meningkat bersama cepat.

Model cloud mana yang paling cocok? Cloud publik sedia kan skalabilitas lewat tipe bayar per penggunaan. Cloud spesial atau di area sedia kan kontrol dan keamanan ekstra. Model cloud hybrid mengimbuhkan yang paling baik dari keduanya, kendati kinerja dan konektivitas mungkin terganggu.

Bagaimana cara saya menentukan penyedia cloud yang tepat? Tiga penyedia cloud paling atas - AWS, Microsoft dan Google - kebanyakan menawarkan layanan yang sesuai untuk menggerakkan semua tipe beban kerja di cloud, serta alat untuk menopang Anda memindahkan aplikasi ke sana secara efisien. Ukur keperluan spesifik Anda untuk ketersediaan, dukungan, keamanan dan kepatuhan, dan harga untuk mendapatkan yang paling cocok.

artikel ini merupakan terjemahan dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun