Nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi pembicaaran publik usai dirinya membawa agama dalam sebuah kampanye untuk Capres Prabowo Subianto.
Lantaran Hal itu banyak pihak yang mengecam Zulhas bahkan ada yang sampai mau melaporkan atas dugaan penistaan agama.
Terkait hal itu, pengamat politik Rocky Gerung dalam akun Youtubenya Rocky Gerung Official turut berkomentar terkait pernyataan Zulkifli Hasan yang menyinggung soal sholat Maghrib.
Menurut Rocky, apa yang dilakukan Zulhas tersebut merupakan bentuk tidak bertikanya Zulhas karena membawa agam dalam berkampanye.
"Secara etis tim sukses Prabowo itu tidak boleh menyindir sesuatu yang berhubungan dengan agama terhadap pihak lain, " tegasnya.
Sebelumnya, viral di medsos Zulhas mengatakan, saat ini orang ketika salat Maghrib berjamaah enggan mengucapkan amin setelah imam selesai membaca Al-Fathihah.
Tak hanya itu, Zulhas juga melontarkan candaan terkait gerakan tahiyat. Dalam candaannya, Zulhas menyebut, saat ini pendukung pasangan Prabowo-Gibran melakukan gerakan tahiyat dengan menunjuk dua jari.
Padahal dalam ajaran agama Islam, gerakan tahiyat dilakukan dengan menunjukkan jari telunjuk.
"Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib. Baca Alfatihah, wala al dhollin. Ada yang diam sekarang pak. Ada yang diam. Ada sekarang yang diam," imbuhnya.
"Lho kok nggak (amin)...Ada sekarang diam, banyak. Saking cintanya itu sama Pak Prabowo, ya kan?" lanjutnya.
"Itu kalau takhiyatul akhir Pak yai, kan gini (memeragakan 1 jari telunjuk), sekarang banyak gini pak (memeragakan 2 jari, telunjuk dan tengah) hehe..Itu teman-teman begitu Pak. Saking apa itu ya," ucapnya sambil tertawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H