Mereka baru bisa dievakuasi pada tengah malam dengan pertandingan sudah selesai sekitar pukul 22.00 WIB.
Dari informasi media Malaysia, New Strait Times, FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) akan mengajukan protes resmi kepada FIFA.
Ancaman hukuman denda uang, larangan menghadirkan penonton dalam laga kandang, atau bahkan harus memainkan laga kandang di tempat netral atau pengurangan poin kini nyata mengancam Indonesia.
Sesuai dengan Kode Kedisiplinan FIFA, Indonesia dalam hal ini PSSI jelas melakukan pelanggaran seperti tertera di Pasal 16. Pada ayat 1 pasal 16 jelas disebutkan asosiasi tuan rumah sebuah pertandingan resmi FIFA harus bertanggung jawab pada keamanan dan ketertiban di dalam dan sekitar stadion sebelum, selama, serta sesudah pertandingan.
Dalam ayat 2 juga disebutkan bahwa semua asosiasi bertanggung jawab untuk perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh satu atau lebih suporternya.
Yang masuk kategori perilaku tidak pantas juga disebutkan antara lain: menginvasi lapangan pertandingan, melakukan pelemparan, dan menyalakan suar.
Kira-kira, atas rusuh suporter Indonesia yang jelas melanggar Pasal 16 tersebut, adakah kejadian normal dan biasa karena rusuh suporter sudah membudaya dalam sepak bola Indonesia. Atau memang benar ada yang menyutradara dan mafia karena kecewa kepada PSSI dan penggawanya?
Ayo pak Polisi, publik sepak bola nasional menunggu hasil.investigasi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H