Kekawatiran adanya politik uang (Money Politics) setiap kali menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kebenaran dan faktanya tentu hanya para voters yang tahu. Sebab, para voterslah yang memiliki kekuasaan memilih dan menentukan siapa Ketua Umum PSSI, sehingga bila benar selama ini ada politik uang, maka voters tahu jawabannya.
Selain itu, publik sepak bola nasional yang senantiasa mencium aroma ketidakberesan dalam sepak bola nasional, seperti adanya mafia sepak bola yang bukan hanya sekadar pengaturan skor.
Namun, kini Satgas Antimafia Bola, telah dapat membuktikan bahwa mafia itu memang ada, bahkan sudah 15 oknum yang sudah menjadi tersangka.
Kini, saat bursa calon ketua umum mulai muncul ke permukaan, persoalan permainan uang dalam sepak bola nasional justru malah dihembuskan dengan terang-terangan oleh salah satu kandidat.
Siapa yang tidak mau uang? Siapapun pengelola sepak bola, terutama yang memiliki hak suara/voters dalam PSSI, tentu sangat membutuhkan uang.
Nah, terkait uang, Mochamad Iriawan yang dikenal oleh media sebagai Iwan Bule, belum apa-apa dalam kampanye sosialisasi menjadi calon ketua umum malah menjanjikan transparasi keuangan bila terpilih menjadi ketua umum PSSI.
Bukan masalah program atau keunggulan apa yang diandalkan hingga berani mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI, Iwan malah menjanjikan subsidi bagi seluruh klub bila dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di induk organisasi sepakbola nasional.
Hal itu diungkapkan Iwan saat bersosialisasi dengan publik sepakbola Jawa Tengah, Sabtu (6/7). Bahkan Iwan langsung menyebut besaran subsidi dengan rincian, Â klub Liga 1 akan mendapatkan subsidi sebesar Rp15 miliar. Klub Liga 2 diberikan subsidi Rp5 miliar, serta Rp3 miliar untuk klub Liga 3. Sementara pengembangan sepakbola usia dini di masing-masing klub disubsidi sebesar Rp2,5 miliar.
"Jika dihitung, sangat mungkin. Kami siap terbuka. Ada tim asistensi yang mengawasi pendistribusian uang ke klub," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu kepada awak media.
Selain menyoal bagi-bagi uang, apa yang diungkap Iwan di Jawa Tengah, seperti halnya ketika berkunjung ke Jawa Barat, juga meminta masukan dari stakeholder sepakboal Jateng. Setelah Jateng, Iwan Bule akan melanjutkan sosialisasinya ke Jawa Timur.
"Saya butuh masukan dan saran untuk kebaikan sepak bola Indonesia. PSSI saat ini memang sudah cukup rusak, tapi bisa kita perbaiki," tambah Iwan.