Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suporter Rusuh Lagi, Kapan Ada Program Edukasi PSSI?

19 Juni 2019   22:58 Diperbarui: 19 Juni 2019   23:04 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rusuh suporter terjadi lagi. Kali ini giliran laga Persebaya Surabaya melawan Madura United pada leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Rabu sore (19/6/2019) yang berakhir ricuh.

Suporter Persebaya Surabaya terlihat menyalakan petasan dan juga memasuki lapangan satu menit sebelum pertandingan berakhir. Namun, pendukung Persebaya Surabaya itu membawa spanduk bertuliskan "Jangan Buat Malu Surabaya" dan dibentangkan di tengah-tengah lapangan. Sebuah hal yang kontradiksi.

Melihat kondisi yang sudah tidak kondusif, wasit Fariq Hitaba, meniup peluit pertanda berakhirnya pertandingan dengan skor 1-1 untuk kedua tim.

Apa kata PSSI, akibat peristiwa ini? Ternyata ada pengurus yang hanya menyatakan kecewa? Apakah dengan ungkapan kecewa atau menyesalkan kejadian, akan membuat suporter segera sembuh dari ulah?

Sebelumnya pada pertandingan pembuka Liga 1 2019 yang mempertemukan PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019) malam diwarnai kericuhan antarsuporter juga.

Buntutnya, laga tersebut sempat dihentikan sementara oleh wasit pada menit ke-30. Bentrokan antarsuporter PSS Sleman dan Aremania terjadi di tribun sebelah barat.

Lebih ironia, laga yang dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 3-1 itu beberapa kali harus terhenti karena insiden ricuh yang berulang.

Tercatat, dalam pertandingan PSS vs Arema FC terhenti selama 55 menit.

Apa kata PSSI atas insiden tersebut?

PSSI meminta maaf serta sangat menyesalkan terjadinya insiden pada laga perdana Shopee Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC. 

"Kami menyayangkan hal ini terjadi. PSSI melalui Komite Disiplin tentu akan bersikap tegas terkait pertandingan ini. Selanjutnya kami menunggu laporan panpel. Karena kejadian ini harus diusut secara tuntas," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun