Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas U-23 dan Harapan Membawa Pulang Tropi Merlion 2019

7 Juni 2019   07:52 Diperbarui: 7 Juni 2019   10:58 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-23 (Sumber: wartakota.tribunnews.com)

 

Timnas U-23 Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri akan menghadapi turnamen Piala Merlion 2019 yang berlangsung di Singapura.

Turnamen yang hanya diikuti oleh negara yaitu Indonesia, Singapura, Thailand dan Filipina, akan menjadi persiapan yang pas bagi penggawa Garuda sebelum mentas di SEA Games 2019.

Menghadapi ajang Piala Merlion 2019, Indra pun telah melakukan persiapan dengan mengadakan training camp (TC) di Yogyakarta dari tanggal 29 Mei hingga 2 Juni 2019 lalu.

Akhir dari TC, Timnas U-23 menggelar laga menantang kontestan Liga 2 2019, yaitu PSIM Yogyakarta. Pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul itu berakhir imbang 0-0.

Sebelumnya, Indra mengambil langkah dengan memanggil 26 pemain dengan 10 nama baru. Namun, setelah laga, Indra akhirnya memutuskan 22 nama yang akan membela Timnas U-23 berlaga mulai malam nanti.

Timnas U-23 (Sumber: Jawa Pos)
Timnas U-23 (Sumber: Jawa Pos)
Lawan masih simpan pemain

Ajang Piala Merlion, memang sangat pas mengukur kemampuan penggawa Timnas. Pasalanya, peserta Piala Merlion, selain tuan rumah Singapura dan macan Asia Thailand, juga diikuti oleh Filipina, tuan rumah SEA Games 2019.

Kesertaan seluruh tim terasa pas, terlebih hadirnya Filipina sebagai tuan rumah SEA Games. Tim asuhan Indra bisa saja bertemu The Azkals Muda andai dapat menyingkirkan Thailand. Begitupun bila The Azkals Muda mampu membenamkan Singapura.

Untuk itu, baik Filipina maupun Indonesia wajib memenangi laga versus Singapura dan Thailand, pada Jumat sore dan petang nanti (07/06/19), di Stadion Jalan Besar, Singapura untuk menyongsong partai final.

Ajang Piala Merlion memang pas jadi laga persiapan jelang SEA Games. Namun demikian, dipastikan seluruh tim tentu tidak menurunkan tim terbaiknya.

Jadi siapapun yang nantinya meraih tropi juara, boleh saja berbangga, namun tetap waspada untuk ajang SEA Games yang sebebarnya. Terlebih Timnas Thailand, yang selalu menurunkan tim pelapis di turnamen pemanasan demi tujuan seleksi pemain, di turnamen resmi baru semua pemain utama tampil.

Yang pasti Piala Merlion tidak dapat dijadikan tolok ukur kesiapan tim secara utuh bagi keempat negara. Singapura, Filipina, dan Thailand pun tahu, Indra tidak membawa semua pemain terbaik Indonsia.

Tentang Piala Merlion

Piala Merlion masih terdengar asing ? Turnamen Merlion Cup bukan turnamen baru. Turnamen ini telah vakum hampir satu dekade lamanya.

Rekam jejak turnamen ini sudah lumayan panjang. Untuk edisi terbaru, 2019, panpel meluncurkan kembali Merlion Cup dengan format baru, yakni diikuti empat peserta saja, satu peserta jelas diisi tim tuan rumah, Timnas Singapura U-22.

Tiga peserta lain yang diundang panpel adalah tim tetangga, sama-sama level U-22, selain Indonesia ada pula Thailand (juara bertahan SEA Games) serta Filipina (tuan rumah SEA Games 2019).

Pada peluncuran edisi terbaru ini pada Rabu (15/5/2019), Merlion Cup juga hadir dengan logo baru, namun masih tetap memperlihatkan icon Singapura.

Dilucurkan pula trofi baru yang sangat mengilap. Sebagai informasi, trofi juara ini berwarna perak dan punya bobot 20 kilogram.

Dilansir dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS), Merlion Cup kali pertama hadir pada 1982. Hingga edisi 1986, Merlion Cup merupakan turnamen tahunan dan sudah diikuti 18 negara, seperti Australia, China, Irak, dan Chile.

Pada edisi keenam, 1992, turnamen ini dimenangi Korea Selatan. Kemudian pada edisi terakhir, 2009, Merlion Cup dimenangi Liverpool.

Semoga Timnas Indonesia U-23 dapat menampilkan permainan terbaik saat meladeni Thailand sore nanti. Jangan berpikir lawan menurunkan tim kelas satu atau dua. 

Seluruh pemain harus berpikir bahwa, saat mereka sudah berjersey Timnas dan bermain dalam level turnamen yang memerebutkan tropi, pikirkanlah prestasi untuk diberikan kepada publik pecinta sepakbola Indonesia. 

Meski ajang pemanasan. Harapannya Indra dan pasukannya tidak coba-coba dan main-main. Libas Thailand dan masuk final hingga juara, tetap menjadi harapan bangsa. Ayo bermain cerdas penggawa U-23. Bawa tropi Merion Cup 2019 ke tanah Nusantara. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun